ri bahwa pengungkapan
laporan yang lebih komprehensif (tidak hanya sekedar 3
laporan keuangan) akan mendukung strategi perusahaan.
Selain itu dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap
sustainable development.
Pengungkapan sustainability report juga dapat
meningkatkan kinerja keuangan dan membangun legitimasi
perusahaan. Praktik dan Pengungkapan Tanggungjawab
Sosial Perusahaan merupakan konsekuensi logis dari imple-
mentasi konsep Corporate Governance, yang menyatakan
bahwa perusahaan perlu memperhatikan kepentingan sta-
keholders-nya, sesuai dengan aturan yang ada dan menjalin
kerja sama yang aktif dengan stakeholders-nya demi kelang-
sungan hidup jangka panjang perusahaan (Utama, 2007).
Perusahaan harus mengungkapkan kinerja ekonomi, sosial,
dan lingkungan perusahaan terhadap para stakeholder
secara bersama-sama dalam upaya penciptaan nilai pemilik
saham.
Penciptaan nilai bagi pemilik saham utama konsisten
dengan pencapaian tujuan dari stakeholder lainnya, seperti:
pemilik saham minoritas, prospective investor, konsumen
pemasok, kreditor dan komunitas lainnya. Pemikiran lain
yang melandasi Corporate Social Responsibility (Tanggung-
jawab Sosial Perusahaan ) yang sering di anggap inti dari
etika bisnis yaitu bahwa perusahaan tidak hanya mempu-
nyai kewajiban–kewajiban ekonomi dan legal (artinya
kepada pemilik saham atau shareholder) tetapi juga kewa-
jiban-kewajiban kepada pihak lain yang berkepentingan
(stakeholder) yang jangkauannya melebihi kewajiban-kewa-
jiban di atas kepada semua stakeholder. Tanggungjawab
sosial dari perusahaan terjadi antara sebuah perusahaan
dengan semua stakeholder, termasuk didalamnya yaitu
pelanggan atau customer, pegawai, komunitas, pemilik atau
investor, pemerintah, supplier bahkan juga competitor.
Beberapa usulan mengam-
bil langkah lebih lanjut dan meminta manajer untuk menga-
sumsikan kewajiban bagi untuk karyawan, lingkungan, dan
stakeholders lainnya serta bagi pemilik saham perusahaan.
Berbagai kritik, seperti kebijakannya yang signifikan yang
dibuat manajer lebih sulit dimonitor, diukur kinerja mereka,
dan sebaliknya perlu cek dan pada tugas. Manajer memak-
simalkan nilai perusahaan jangka panjang, membuat
perusahaan lebih kompetitif. Dengan demikian, pertim-
bangan itu akan memperkuat hubungan Kinerja
Keuangan terhadap Nilai Perusahaan. Hal ini akan menjadi
pertimbangan dalam menilai perusahaan dalam keputusan
mengenai Kinerja Keuangan.
Pemilik saham berkepentingan memasukan pertim-
bangan aspek tanggungjawab sosial perusahaan, khusus-
nya controling shareholders dalam Kepemilikan Institusi
karena kelompoknya (large shareholders) akan lebih banyak
menerima manfaat dari kebijakan keuangan ini. Tujuan
akhirnya yaitu meksimalisasi kekayaan pemilik saham
melalui peningkatan Nilai Perusahaan akibat pengaruh
Kepemilikan Institusi yang telah mempertimbangkan
Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahaan.
Perusahaan juga dapat memperoleh legitimasi
dengan memperlihatkan Tanggungjawab Sosial Perusahan
melalui pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahan
termasuk dalam laporan tahunan perusahaan investor juga
lebih menyukai perusahaan yang mengungkapkan informasi
sosialnya. Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahan
merupakan bagian dari akuntansi pertanggung jawaban
sosial yang mengkomunikasikan informasi sosial kepada
stakeholder. Selain itu juga, akun-
tansi pertanggungjawaban sosial dapat memberikan infor-
masi mengenai sejauh mana organisasi atau perusahaan
memberikan kontribusi positif maupun negatif terhadap
kualitas hidup manusia dan lingkungannya.
Dari perspektif ekonomi, perusahaan akan mengung-
kapkan suatu informasi jika informasi itu dapat ikut
meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan akan memper-
oleh legitimasi sosial dan memaksimalkan kekuatan keua-
ngannya dalam jangka panjang melalui penerapan Tang-
gungjawab Sosial Perusahan ,Pengungkapan
CSR dalam laporan tahunan merupakan salah satu cara
perusahaan untuk membangun, mempertahankan, dan
melegitimasi kontribusi perusahaan dari sisi ekonomi dan
politis ,
Para konsumen akan lebih mengapresiasi perusa-
haan yang mengungkapkan Tanggungjawab Sosial Perusa-
han dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mengung-
kapkan Tanggungjawab Sosial Perusahan, mereka akan
membeli produk yang sebagian laba dari produk itu
disisihkan untuk kepentingan sosial lingkungan, misalnya
untuk beasiswa, pembangunan fasilitas masyarakat, prog-
ram pelestarian lingkungan, dan lain sebagainya.
Dari perspektif ekonomi, perusahaan akan pengung-
kapan informasi jika informasi itu akan ikut dalam
meningkatkan Nilai Perusahaan. Dengan menerapkan Tang-
gungjawab Sosial Perusahan diharapkan perusahaan akan
memperoleh legitimasi sosial dan memaksimalkan keuangan
dalam jangka panjang Saat ini, pengambilan keputusan
ekonomi hanya dengan melihat kinerja keuangan suatu
perusahaan sudah tidak relevan lagi. Investor individual
tertarik terhadap informasi sosial yang dilaporkan dalam
laporan tahunan. Untuk itu dibutuhkan suatu sarana yang
dapat memberikan informasi mengenai aspek sosial, ling-
kungan dan keuangan secara sekaligus. Sarana itu
dikenal dengan nama laporan keberlanjutan (sustainability
reporting). Dengan menerapkan CSR, diharapkan perusa-
haan akan memperoleh legitimasi sosial dengan mening-
katnya kinerja keuangan sehingga dapat memaksimalkan
tujuan perusahaan jangka panjang. Hal ini mengindikasi-
kan bahwa perusahaan yang menerapkan Tanggungjawab
Sosial Perusahaan mengharapkan akan direspon positif oleh
para pelaku pasar (investor) sehingga memaksimumkan
laba pemilik saham.
Para ahli ekonomi klasik dan neoklasik menyatakan
bahwa perusahaan tidak memiliki tanggungjawab selain
memaksimumkan laba untuk pemilik saham. Jadi bisnis
harus mengutamakan kinerja ekonomi. Namun untuk masa
sekarang, prinsip itu tidak layak lagi karena perusa-
haan juga harus memikirkan kepentingan stakeholders lain
(karyawan, pemasok, masyarakat umum). Level yang domi-
nan dan banyaknya power perusahaan yang konsentrasi
serta adanya perusahaan multinasional, mengarah kepada
pandangan bahwa perusahaan seharusnya diminta mem-
berikan pertanggungjawaban untuk beragam stakeholders
nya Kepentingan stakeholders
yang diakomdasi akan semakin diperkuat persepsi invstor
pada penilaian Kinerja Keuangan yang telah memper-
timbangkan Tanggungjawab Sosial Perusahaan.
Investor memerlukan informasi mengenai prospek
perusahaan yang akan dipilihnya sebagai tempat menanam
dana. Akan tetapi, sebagai pihak luar investor tidak menge-
tahui seluruh informasi perusahaan sebanyak yang diketa-
hui manajemen Karena itu,
manajer yang memiliki informasi lebih baik memberikan
sinyal kepada investor tentang prospek perusahaan dimasa
mendatang.
Manajer pada umumnya mempunyai motivasi untuk
menyampaikan informasi yang baik (good news) mengenai
perusahaannya kepada pihak luar secepat mungkin..
Contoh penyampaian informasi-informasi dalam laporan
tahunan perusahaan mengenai Pengungkapan Tanggung-
jawab Sosial Perusahan yang diharapkan dapat memberikan
informasi mengenai prospek perusahan dimasa depan pada
investor. Dari perspektif ekonomi, perusahaan akan
mengungkapkan suatu informasi jika informasi itu
akan meningkatkan nilai perusahaan. Informasi utama
yaitu potensi kinerja keuangan dan informasi sosial
sebagai penunjang informasi keuangan. Jadi pengungkapan
informasi Tanggungjawab Sosial Perusahan dapat dinyadi-
kan sinyal sehingga dengan informasi itu diharapkan
dapat meyakinkan sehingga publik akan terkesan dalam hal
ini akan terefleksi pada harga saham sekuritas
Para peneliti menyatakan bahwa dalam konteks
strategi, program sosial perusahaan yang dinyatakan dalam
pengungkapan informasi sosial perusahaan yang ada dalam
Laporan Tahunan, merupakan alat untuk mengarahkan
permintaan sosial. Karena berbagai bukti empiris menyim-
pulkan bahwa laporan tahunan kepada pemilik saham juga
dinikmati oleh para stakeholders lainnya. Seiring mening-
katnya loyalitas konsumen dalam waktu yang lama, maka
penjualan perusahaan akan semakin membaik, sehingga
diharapkan penerimaan perusahaan juga meningkat, yang
ditunjukan dari kinerja keuangan.
Dalam hal ini Tanggungjawab Sosial Perusahan
berperan penting dalam meningkatkan Nilai Perusahaan
melalui peningkatan penjualan perusahaan dengan cara
melakukan meningkatnya legitimasi masyarakat. Manfaat
lainnya dari pengungkapan informasi Tanggungjawab Sosial
Perusahan yaitu memberikan rasa keamanan dan kepas-
tian dalam berinvestasi. Hal ini dapat meningkatkan nilai
saham perusahaan. Pengungkapan Tanggungjawab Sosial
Perusahan merupakan sinyal yang memberikan fasilitas
informasi terhadap para investor dalam pengambilan kepu-
tusan.
Dengan demikian, pengungkapan informasi Tang-
gungjawab Sosial Perusahan ini berkorelasi dengan strategi
perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu seperti, mem-
peoleh tambahan sumber keuangan atau pengamanan
akses ke pasar modal. Hal ini akan berdampak langsung
pada Kinerja Keuangan. Pengungkapan informasi CSR itu
sendiri merupakan suatu hal yang bersifat endogeneous.
Analisis meta terhadap 52 studi yang dilakukan oleh;
menemukan bahwa kebaikan perusa-
haan melalui Tanggungjawab Sosial Perusahan ditanggapi
positif oleh masyarakat. Hal ini tercermin dari adanya
pengaruh positif antara pengungkapan Tanggungjawab
Sosial Perusahan dengan kinerja perusahaan.
menunjukkan bah-
wa Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahan tidak
berpengaruh pada nilai perusahaan. Hal ini juga menun-
jukkan bahwa perusahaan program Tanggungjawab Sosial
Perusahan bukan merupakan faktor penting untuk diper-
timbangkan oleh investor dalam berinvestasi.
Ada faktor lain yang dapat dipakai oleh investor
dalam berinvestasi seperti Kinerja keuangan, ukuran peru-
sahaan, dll. Stakeholder theory berpandangan bahwa peru-
sahaan harus melakukan pengungkapan sosial sebagai
salah satu tanggungjawab kepada para stakeholder. Pene-
litian ini memakai pengungkapan Tanggungjawab
Sosial Perusahan sebagai variabel pemoderasi dengan pemi-
kiran bahwa pasar akan memberikan apresiasi positif yang
ditunjukkan dengan peningkatan harga saham perusahaan.
Peningkatan ini akan menyebabkan Nilai Perusahaan juga
meningkat.
Dalam kaitannya dengan strategi bisnis, maka akti-
fitas sosial di lingkungan sekitarnya, banyak perusahaan
semakin menyadari pentingnya menerapkan program Tang-
gungjawab Sosial Perusahan sebagai bagian dari strategi
bisnisnya. Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahan
yaitu basis teori tentang perlunya sebuah perusahaan
membangun hubungan harmonis dengan masyarakat tem-
patan. Konsep Tanggungjawab Sosial Perusahan meman-
dang perusahaan sebagai agen moral.
Parameter keberhasilan suatu perusahaan dalam
pandangan Tanggungjawab Sosial Perusahan yaitu menge-
depankan prinsip moral dan etis, yakni menggapai suatu
hasil terbaik dengan memperhatikan kepentingan kelompok
masyarakat yang lain. Dengan informasi keuangan dalam
kinerja keuangan akan lebih berpengaruh positif dalam
persepsi investor jika menyertakan juga laporan sosial
perusahaan. Sehingga diharapkan harga saham di pasar
akan seamkin tinggi.
Harga saham yang telah terdaftar di BEI sangat
penting untuk diperhatikan karena tidak selamanya harga
saham tetap, kadang naik, kadang turun. Jika harga saham
di pasar modal naik, maka perusahaan akan mencapai nilai
maksimal sehingga tujuan perusahaan tercapai. Akan tetapi
jika harga saham di pasar modal rendah maka nilai
perusahaan menjadi minimal sehingga tujuan perusahaan
tidak dapat tercapai. Harga saham suatu perusahaan dapat
dipengaruhi juga oleh kualitas pengungkapan tanggung-
jawab sosial perusahan.
Hal ini berarti juga bahwa pengungkapan TSP dapat
mempengaruhi nilai perusahaan. Investor cenderung lebih
tertarik dengan perusahaan yang mengungkapkan Tang-
gungjawab Sosial Perusahan lebih tinggi sebagai tempat
menanamkan modalnya karena semakin tinggi kualitas
tanggungjawab sosial perusahan maka kelangsungan hidup
perusahaan lebih terjamin.
Berdasarkan uraian di atas, hubungan Kinerja Keua-
ngan dan Nilai Perusahaan dimoderassi Pengungkapan
Tanggungjawab Sosial Perusahan ditunjukan pada gambar 4.
sebagai berikut:
Gambar 4. Hubungan Kinerja Keuangan (Financial
Performance) dan Nilai Perusahaan yang
dimoderasi Pengungkapan Tanggungjawab
Sosial Perusahaan
B. Implikasi Nilai Perusahaan, Kinerja Keuangan, dan
Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahaan
1). Harga saham
Implikasi mengenai Kinerja Keuangan berpenga-
ruh positif terhadap Nilai Perusahaan yang dimoderasi
Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahaan, ter-
kait harga saham. Bahwa jika harga saham di pasar
modal naik, maka perusahaan akan mencapai nilai
maksimal sehingga tujuan perusahaan tercapai. Akan
tetapi jika harga saham di pasar modal rendah maka
Nilai Perusahaan menjadi minimal sehingga tujuan
perusahaan tidak dapat tercapai.
Kinerja Keuangan
(Financial Performance)
Nilai Perusahaan
(Firm Value)
Pengungkapan
Tanggungjawab Sosial
Perusahaan
(Corporate Social
Responsibility
Disclosure)
Harga saham suatu perusahaan dapat dipenga-
ruhi oleh kualitas PTSP. Hal ini berarti juga bahwa
pengungkapan TSP dapat mempengaruhi Nilai Perusa-
haan. Investor cenderung lebih tertarik dengan perusa-
haan yang melakukan PTSP lebih tinggi sebagai tempat
menanamkan modalnya karena semakin tinggi kualitas
TSP maka kelangsungan hidup perusahaan lebih
terjamin.
2) Insentif perusahaan
Implikasi berikutnya mengenai Kinerja Keuangan
berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan yang
dimoderasi Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Peru-
sahaan terkait insentif perusahaan. Bahwa tujuan
manajemen seharusnya yaitu memaksiumkan keka-
yaan pemilik saham, yang artinya memaksimalkan nilai
saham. Ketika memaksimalkan nilai saham yang dimak-
sud yaitu jangka panjang yang sebenarnya, yang bisa
jadi berbeda dengan harga saham saat ini. Manajer yang
baik memahami arti penting jangka panjang yaitu
suatu hal yang konsisten dengan tanggungjawab sosial.
Dari uaraian di atas dapat dinyatakan bahwa
Kinerja Keuangan perusahaan berhubungan dengan
usaha keseluruhan dan bagaimana perusahaan seha-
rusnya memberikan insentif yang tepat jika perusahaan
itu ingin manajernya memusatkan perhatian pada
maksimalisasi jangka panjang. (Brigham & Houston,
2010). Dengan demikian untuk menjcapainya dengan
memperhatikan seluruh kepentingan stakeholders mela-
lui tanggungjawab sosial perusahaan. Jadi informasi
Kinerja Keuangan dalam laporan keuangan akan sema-
kin dengan memasukan informasi PTSP akan semakin
memperkuat penilaian investor pada perusahaan.
3) Mandatory
Implikasi berikutnya mengenai Kinerja Keuangan
yang dimoderasi Pengungkapan Tanggungjawab Sosial
Perusahaan terbukti berpengaruh positif terhadap Nilai
Perusahaan yaitu terkait mandatory. Bahwa Pengung-
kapan Tanggungjawab Sosial Perusahaan (PTSP) menjadi
sangat penting dalam memoderasi Kinerja Keuangan
terhadap Nilai Perusahaan, karena tidak hanya karena
TSP telah diamanatkan Undang-Undang (mandatory)
saja. Jika TSP dianggap penting hanya karena UU,
perusahaan akan cenderung terpaksa dan stengah hati
melaksanakan TSP. Harus ada pemahaman filosofis dan
komitmen etis tentang TSP.
Pentingnya TSP perlu dilandasi oleh kesadaran
perusahaan terhadap fakta tentang adanya jurang yang
semakin menganga antara kemakmuran dan keme-
laratan, baik pada tataran global maupun nasional.
Alasan itu, diwajibkan atau tidak, TSP harus merupa-
kan komitmen dan kepedulian para pelaku bisnis untuk
ambil bagian mengurangi nestapa kemanusiaan. Mem-
beri gaji pada karyawan dan membayar pajak pada
negara kurang patut dijadikan alasan bahwa perusa-
haan tidak perlu melaksanakan TSP. Terlebih di Indo-
nesia yang menganut residual welfare state, distribusi
pendapatan mengalami distorsi luar biasa. Manfaat
pajak sering tidak sampai kepada masyarakat, terutama
kelompok lemah dan rentan seperti orang miskin,
pekerja sektor informal, kaum perempuan, anak-anak,
dan Komunitas Adat Terpencil (KAT). Akibatnya, seba-
gian besar dari mereka hidup tanpa perlindungan sosial
yang memadai.
4) Nilai masyarakat
Implikasi berikutnya mengenai Kinerja Keuangan
yang dimoderasi Pengungkapan Tanggungjawab Sosial
Perusahaan terbukti berpengaruh positif terhadap Nilai
Perusahaan yaitu terkait nilai masyarakat. Bahwa
dalam beberapa dekade terakhir telah terjadi semacam
evolusi dalam praktek pelaporan keuangan yaitu sema-
kin banyaknya informasi yang diungkapkan melalui
pengungkapan sosial perusahaan secara sukarela.
Salah satu aspek yang diungkapkan secara sukarela
dalam pelaporan keuangan itu yaitu informasi
tentang aspek sosial dan lingkungan berkaitan dengan
kegiatan bisnis yang dijalankannya perusahaan agar
terlihat legitimasi di mata stakeholdersnya.
Menurut The World Business Council for Sustai-
nable Development, Corporate Social Responbility (CSR)
merupakan komitmen untuk memberikan kontribusi
bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui ker-
jasama dengan karyawan, komunitas setempat, dan
masyarakat untuk meningkatkan kualitas kehidupan.
Hal ini sejalan dengan legitimacy theory yang menyata-
kan setiap perusahaan memiliki kontrak dengan masya-
rakat berdasarkan nilai-nilai keadilan masyarakat dan
bagaimana perusahaan menanggapi berbagai kelompok
untuk melegitimasi tindakan perusahaan.
5) Kesungguhan implemntasi
Implikasi berikutnya mengenai Kinerja Keuangan
yang dimoderasi Pengungkapan Tanggungjawab Sosial
Perusahaan terbukti berpengaruh positif terhadap Nilai
Perusahaan yaitu terkait kesungguhan impelemntasi.
Bahwat emuan hasil penelitian ini dikaitkan dengan
kesungguhan pelaksanaan TSP. Selain fakta di atas,
kesungguhan implementasi TSP harus diakui juga
diperburuk oleh kinerja TSP yang dilakukan oleh
berbagai perusahaan.
Dalam hal ini implementasi TSP masih kerap
menunjukkan kecenderungan hanya sebagai kegiatan
kosmetik. Pengungkapan TSP bukan menjadi sekedar
fungsi kepentingan public relations, citra perusahaan
atau reputasi dan kepentingan perusahaan untuk men-
dongkrak nilai di bursa saham. TSP hanya dilakukan
sebagai pemenuhan kecenderungan global tanpa sub-
stansi distribusi kesejahteraan sosial dan pelestarian
lingkungan, jauh dari gagasan John Elkington (1997)
dalam Kotler & Lee (2005) tentang konsep triple bottom
line. Nuansa kosmetik itu tercermin di berbagai aspek
sejak perumusan kebijakan dan penentuan orientasi
program, pengorganisasian, pendanaan, eksekusi prog-
ram hingga evaluasi dan pelaporan pengungkapan TSP.
Di sisi lain, dengan mengikuti perkembangan
pelaksanaan PTSP dari sisi internal perusahaan (atau
asosiasi korporasi dan lembaga antar negara), kecen-
derungan positif pelaksanaan TSP juga telah berkem-
bang cukup jauh. Upaya-upaya nyata dan membumi
yang dilandasi niat baik untuk memperbaiki kondisi
sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat serta peles-
tarian lingkungan sudah dilakukan. Standar-standar
TSP semakin dekat dengan tuntutan keadilan sosial dan
lingkungan, terutama dikarenakan banyaknya masukan
dari berbagai organisasi masyarakat sipil yang kritis.
Upaya-upaya itu memang masih belum optimal,
namun, bila diletakkan dalam dimensi waktu, upaya-
upaya ini telah memberikan harapan dan optimisme.
6) Etis dan moral
Implikasi berikutnya mengenai Kinerja Keuangan
yang dimoderasi Pengungkapan Tanggungjawab Sosial
Perusahaan terbukti berpengaruh positif terhadap Nilai
Perusahaan yaitu terkait etis dan moral. Bahwa
temuan hasil penelitian ini dikaitkan dengan etis dan
moral. Bagi perusahaan masa kini, tuntutan etis dan
moral implementasi TSP tidak hanya bersifat eksternal
(tekanan dari masyarakat global tentang perlunya peru-
bahan etika dan paradigma dalam melakukan bisnis),
tetapi juga bersifat tekanan internal (dalam rangka
memperbaiki kebijakan bisnis, kinerja dan citra). Saat
ini, setiap perusahaan seperti berpacu dengan waktu
untuk, cepat atau lambat mempraktikkan substansi
gagasan yang terkandung dalam TSP.
TSP sebagai instrumen yang dapat dipakai
untuk mendorong perusahaan untuk mewujudkan
gagasan keadilan sosial (redistribusi kesejahteraan dan
kepemilikan) dan lingkungan dalam kerangka pemba-
ngunan yang berkelanjutan dan memperkuat informasi
Kinerja Keuangan yang dibutuhkan investor. Implemen-
tasi yang baik dari instrumen Kinerja Keuangan yang
dimoderasi oleh Pengungkapan Tanggungjawab Sosial
Perusahaan ini membutuhkan penjabaran nilai-nilai
etika sosial dan lingkungan lebih jauh dalam organisasi
perusahaan. Prasyarat ini membutuhkan proses yang
biasanya tidak singkat,tetapi akan berpengaruh positif
jangka panjang sehingga meningkatkan penilaian positif
bagi investor.
7) Sasaran strategi
Implikasi berikutnya mengenai Kinerja Keuangan
yang dimoderasi Pengungkapan Tanggungjawab Sosial
Perusahaan terbukti berpengaruh positif terhadap nlai
perusahaan yaitu terkait sasaran strategi. Bahwa
Setiap sasaran strategik yang ditetapkan dalam
perspektif non keuangan harus mempunyai hubungan
kausal dengan sasaran keuangan, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Model hubungan ini menekan-
kan bahwa ukuran keuangan dan non keuangan harus
menjadi bagian sistem informasi terintegritas untuk
seluruh stakeholder perusahaan. Ukuran kinerja finan-
sial hanya menceritakan sebagian, tidak semua, tinda-
kan masa lalu dan tidak mampu memberikan pedoman
yang memadai bagi upaya penciptaan nilai finansial
masa depan yang dilaksanakan saat ini dan kemudian