menilai perusahaan 3





 ri bahwa pengungkapan 

laporan yang lebih komprehensif (tidak hanya sekedar 3 

laporan keuangan) akan mendukung strategi perusahaan. 

Selain itu dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap 

sustainable development.  

Pengungkapan sustainability report juga dapat 

meningkatkan kinerja keuangan dan membangun legitimasi 

perusahaan. Praktik dan Pengungkapan Tanggungjawab 

Sosial Perusahaan merupakan konsekuensi logis dari imple-

mentasi konsep Corporate Governance, yang menyatakan 

bahwa perusahaan perlu memperhatikan kepentingan sta-

keholders-nya, sesuai dengan aturan yang ada dan menjalin 

kerja sama yang aktif dengan stakeholders-nya demi kelang-

sungan hidup jangka panjang perusahaan (Utama, 2007). 

Perusahaan harus mengungkapkan kinerja ekonomi, sosial, 

dan lingkungan perusahaan terhadap para stakeholder 

secara bersama-sama dalam upaya penciptaan nilai pemilik 

saham. 

Penciptaan nilai bagi  pemilik saham utama konsisten 

dengan pencapaian tujuan dari stakeholder lainnya, seperti: 

pemilik saham minoritas, prospective investor, konsumen  

pemasok, kreditor dan komunitas lainnya. Pemikiran lain 

yang melandasi Corporate Social Responsibility (Tanggung-

jawab Sosial Perusahaan ) yang sering di anggap inti dari 

etika bisnis yaitu  bahwa perusahaan tidak hanya mempu-

nyai kewajiban–kewajiban ekonomi dan legal (artinya 

kepada pemilik saham atau shareholder) tetapi juga kewa-

jiban-kewajiban kepada pihak lain yang berkepentingan 

(stakeholder) yang jangkauannya melebihi kewajiban-kewa-

jiban di atas kepada semua stakeholder. Tanggungjawab 

sosial dari perusahaan terjadi antara sebuah perusahaan 

dengan semua stakeholder, termasuk didalamnya yaitu  

pelanggan atau customer, pegawai, komunitas, pemilik atau 

investor, pemerintah, supplier bahkan juga competitor. 

 Beberapa usulan  mengam-

bil langkah lebih lanjut dan meminta manajer untuk menga-

sumsikan kewajiban bagi untuk karyawan, lingkungan, dan 

stakeholders lainnya serta bagi pemilik saham perusahaan.  

Berbagai kritik, seperti kebijakannya yang signifikan yang 

dibuat manajer lebih sulit dimonitor, diukur kinerja mereka, 

dan sebaliknya perlu cek dan pada tugas. Manajer memak-

simalkan nilai perusahaan jangka panjang, membuat 

perusahaan lebih kompetitif. Dengan demikian, pertim-

bangan itu  akan memperkuat hubungan Kinerja 

Keuangan terhadap Nilai Perusahaan. Hal ini akan menjadi  

pertimbangan dalam menilai perusahaan dalam keputusan 

mengenai Kinerja Keuangan.  

Pemilik saham berkepentingan memasukan pertim-

bangan aspek tanggungjawab sosial perusahaan, khusus-

nya controling shareholders dalam Kepemilikan Institusi 

karena kelompoknya (large shareholders) akan lebih banyak 

menerima manfaat dari kebijakan keuangan ini. Tujuan 

akhirnya yaitu  meksimalisasi kekayaan pemilik saham 

melalui peningkatan Nilai Perusahaan akibat pengaruh 

Kepemilikan Institusi yang telah mempertimbangkan 

Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahaan.   

 Perusahaan juga dapat memperoleh legitimasi 

dengan memperlihatkan Tanggungjawab Sosial Perusahan 

melalui pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahan 

termasuk dalam laporan tahunan perusahaan  investor juga 

lebih menyukai perusahaan yang mengungkapkan informasi 

sosialnya. Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahan 

merupakan bagian dari akuntansi pertanggung jawaban 

sosial yang mengkomunikasikan informasi sosial kepada 

stakeholder.  Selain itu juga, akun-

tansi pertanggungjawaban sosial dapat memberikan infor-

masi mengenai sejauh mana organisasi atau perusahaan 

memberikan kontribusi positif maupun negatif terhadap 

kualitas hidup manusia dan lingkungannya.  

Dari perspektif ekonomi, perusahaan akan mengung-

kapkan suatu informasi jika informasi itu  dapat ikut 

meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan akan memper-

oleh legitimasi sosial dan memaksimalkan kekuatan keua-

ngannya dalam jangka panjang melalui penerapan Tang-

gungjawab Sosial Perusahan ,Pengungkapan 

CSR dalam laporan tahunan merupakan salah satu cara 

perusahaan untuk membangun, mempertahankan, dan 

melegitimasi kontribusi perusahaan dari sisi ekonomi dan 

politis ,

Para konsumen akan lebih mengapresiasi perusa-

haan yang mengungkapkan Tanggungjawab Sosial Perusa-

han dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mengung-

kapkan Tanggungjawab Sosial Perusahan, mereka akan 

membeli produk yang sebagian laba dari produk itu  

disisihkan untuk kepentingan sosial lingkungan,  misalnya 

untuk beasiswa, pembangunan fasilitas masyarakat, prog-

ram  pelestarian lingkungan, dan lain sebagainya.   

Dari perspektif ekonomi, perusahaan akan pengung-

kapan informasi jika informasi itu  akan ikut dalam 

meningkatkan Nilai Perusahaan. Dengan menerapkan Tang-

gungjawab Sosial Perusahan diharapkan perusahaan akan 

memperoleh legitimasi sosial dan memaksimalkan keuangan 

dalam jangka panjang  Saat ini, pengambilan keputusan 

ekonomi hanya dengan melihat kinerja keuangan suatu 

perusahaan sudah tidak relevan lagi. Investor individual 

tertarik terhadap informasi sosial yang dilaporkan dalam 

laporan tahunan. Untuk itu dibutuhkan suatu sarana yang 

dapat memberikan informasi mengenai aspek sosial, ling-

kungan dan keuangan secara sekaligus. Sarana itu  

dikenal dengan nama laporan keberlanjutan (sustainability 

reporting). Dengan menerapkan CSR, diharapkan perusa-

haan akan memperoleh legitimasi sosial dengan mening-

katnya kinerja keuangan sehingga dapat  memaksimalkan 

tujuan perusahaan jangka panjang. Hal ini mengindikasi-

kan bahwa perusahaan yang menerapkan Tanggungjawab 

Sosial Perusahaan mengharapkan akan direspon positif oleh 

para pelaku pasar (investor) sehingga memaksimumkan 

laba pemilik saham. 

Para ahli ekonomi klasik dan neoklasik menyatakan 

bahwa perusahaan tidak memiliki tanggungjawab selain 

memaksimumkan laba untuk pemilik saham. Jadi bisnis 

harus mengutamakan kinerja ekonomi. Namun untuk masa 

sekarang, prinsip itu  tidak layak lagi karena perusa-

haan juga harus memikirkan kepentingan stakeholders lain 

(karyawan, pemasok, masyarakat umum). Level yang domi-

nan dan banyaknya power perusahaan yang  konsentrasi  

serta adanya perusahaan multinasional, mengarah kepada 

pandangan bahwa perusahaan seharusnya diminta mem-

berikan pertanggungjawaban untuk beragam stakeholders 

nya  Kepentingan stakeholders  

yang diakomdasi akan semakin diperkuat persepsi invstor 

pada penilaian Kinerja Keuangan yang telah memper-

timbangkan Tanggungjawab Sosial Perusahaan. 

Investor memerlukan informasi mengenai prospek 

perusahaan yang akan dipilihnya sebagai tempat menanam 

dana. Akan tetapi, sebagai pihak luar investor tidak menge-

tahui seluruh informasi perusahaan sebanyak yang diketa-

hui manajemen Karena itu, 

manajer  yang memiliki informasi lebih baik memberikan 

sinyal kepada investor tentang prospek perusahaan dimasa 

mendatang.  

Manajer pada umumnya mempunyai motivasi untuk 

menyampaikan informasi yang baik (good news) mengenai 

perusahaannya kepada pihak luar secepat mungkin.. 

Contoh penyampaian informasi-informasi dalam laporan 

tahunan perusahaan mengenai Pengungkapan Tanggung-

jawab Sosial Perusahan yang diharapkan dapat memberikan 

informasi mengenai prospek perusahan dimasa depan pada 

investor. Dari perspektif ekonomi, perusahaan akan 

mengungkapkan suatu informasi jika informasi itu  

akan meningkatkan nilai perusahaan. Informasi utama 

yaitu  potensi kinerja keuangan dan informasi sosial 

sebagai penunjang informasi keuangan. Jadi pengungkapan 

informasi Tanggungjawab Sosial Perusahan dapat dinyadi-

kan sinyal sehingga dengan informasi itu  diharapkan 

dapat meyakinkan sehingga publik akan terkesan dalam hal 

ini akan terefleksi pada harga saham sekuritas 

Para peneliti menyatakan bahwa dalam konteks 

strategi, program sosial perusahaan yang dinyatakan dalam 

pengungkapan informasi sosial perusahaan  yang ada dalam 

Laporan Tahunan, merupakan alat untuk mengarahkan 

permintaan sosial. Karena berbagai bukti empiris menyim-

pulkan bahwa laporan tahunan kepada pemilik saham juga 

dinikmati oleh para stakeholders lainnya. Seiring mening-

katnya loyalitas konsumen dalam waktu yang lama, maka 

penjualan perusahaan akan semakin membaik, sehingga 

diharapkan penerimaan  perusahaan juga meningkat, yang 

ditunjukan dari kinerja keuangan.  

Dalam hal ini Tanggungjawab Sosial Perusahan 

berperan penting dalam meningkatkan Nilai Perusahaan 

melalui peningkatan penjualan perusahaan dengan cara 

melakukan meningkatnya legitimasi masyarakat. Manfaat 

lainnya dari pengungkapan informasi Tanggungjawab Sosial 

Perusahan yaitu  memberikan rasa keamanan dan kepas-

tian dalam berinvestasi. Hal ini dapat meningkatkan nilai 

saham perusahaan. Pengungkapan Tanggungjawab Sosial 

Perusahan merupakan sinyal yang memberikan fasilitas 

informasi terhadap para investor dalam pengambilan kepu-

tusan.  

Dengan demikian, pengungkapan informasi Tang-

gungjawab Sosial Perusahan ini berkorelasi dengan strategi 

perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu seperti, mem-

peoleh tambahan sumber keuangan atau pengamanan 

akses ke pasar modal. Hal ini akan berdampak langsung 

pada Kinerja Keuangan. Pengungkapan informasi CSR itu 

sendiri merupakan suatu hal yang bersifat endogeneous.  

Analisis meta terhadap 52 studi yang dilakukan oleh; 

 menemukan bahwa kebaikan perusa-

haan melalui Tanggungjawab Sosial Perusahan ditanggapi 

positif oleh masyarakat. Hal ini tercermin dari adanya 

pengaruh positif antara pengungkapan Tanggungjawab 

Sosial Perusahan dengan kinerja perusahaan.    

menunjukkan bah-

wa Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahan tidak 

berpengaruh pada nilai perusahaan. Hal ini juga menun-

jukkan bahwa perusahaan program Tanggungjawab Sosial 

Perusahan bukan merupakan faktor penting untuk diper-

timbangkan oleh investor dalam berinvestasi.  

Ada faktor lain yang dapat dipakai  oleh investor 

dalam berinvestasi seperti Kinerja keuangan, ukuran peru-

sahaan, dll. Stakeholder theory berpandangan bahwa peru-

sahaan harus melakukan pengungkapan sosial sebagai 

salah satu tanggungjawab kepada para stakeholder. Pene-

litian ini memakai  pengungkapan Tanggungjawab 

Sosial Perusahan sebagai variabel pemoderasi dengan pemi-

kiran bahwa pasar akan memberikan apresiasi positif yang 

ditunjukkan dengan peningkatan harga saham perusahaan. 

Peningkatan ini akan menyebabkan Nilai Perusahaan juga 

meningkat.  

Dalam kaitannya dengan strategi bisnis, maka akti-

fitas sosial di lingkungan sekitarnya, banyak perusahaan 

semakin menyadari pentingnya menerapkan program Tang-

gungjawab Sosial Perusahan sebagai bagian dari strategi 

bisnisnya. Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahan 

yaitu  basis teori tentang perlunya sebuah perusahaan 

membangun hubungan harmonis dengan masyarakat tem-

patan. Konsep Tanggungjawab Sosial Perusahan meman-

dang perusahaan sebagai agen moral.  

Parameter keberhasilan suatu perusahaan dalam 

pandangan Tanggungjawab Sosial Perusahan yaitu  menge-

depankan prinsip moral dan etis, yakni menggapai suatu 

hasil terbaik dengan memperhatikan kepentingan kelompok 

masyarakat yang lain. Dengan informasi keuangan dalam 

kinerja keuangan akan lebih berpengaruh positif  dalam 

persepsi investor jika menyertakan juga laporan sosial 

perusahaan. Sehingga diharapkan harga saham di pasar 

akan seamkin tinggi.   

Harga saham yang telah terdaftar di BEI sangat 

penting untuk diperhatikan karena tidak selamanya harga 

saham tetap, kadang naik, kadang turun. Jika harga saham 

di pasar modal naik, maka perusahaan akan mencapai nilai 

maksimal sehingga tujuan perusahaan tercapai. Akan tetapi 

jika harga saham di pasar modal rendah maka nilai 

perusahaan menjadi minimal sehingga tujuan perusahaan 

tidak dapat tercapai. Harga saham suatu perusahaan dapat 

dipengaruhi juga oleh kualitas pengungkapan tanggung-

jawab sosial perusahan. 

Hal ini berarti juga bahwa pengungkapan TSP dapat 

mempengaruhi nilai perusahaan. Investor cenderung lebih 

tertarik dengan perusahaan yang mengungkapkan Tang-

gungjawab Sosial Perusahan lebih tinggi sebagai tempat 

menanamkan modalnya karena semakin tinggi kualitas 

tanggungjawab sosial perusahan maka kelangsungan hidup 

perusahaan lebih terjamin.  

 


Berdasarkan uraian di atas, hubungan Kinerja Keua-

ngan dan Nilai Perusahaan dimoderassi Pengungkapan 

Tanggungjawab Sosial Perusahan ditunjukan pada gambar 4. 

sebagai berikut: 

 

 

Gambar 4. Hubungan  Kinerja Keuangan (Financial 

Performance) dan Nilai Perusahaan  yang 

dimoderasi Pengungkapan Tanggungjawab 

Sosial Perusahaan  

 

B. Implikasi Nilai Perusahaan, Kinerja Keuangan, dan  

Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahaan 

 

1). Harga saham 

Implikasi mengenai Kinerja Keuangan berpenga-

ruh positif  terhadap Nilai Perusahaan yang dimoderasi 

Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahaan, ter-

kait harga saham. Bahwa jika harga saham di pasar 

modal naik, maka perusahaan akan mencapai nilai 

maksimal sehingga tujuan perusahaan tercapai. Akan 

tetapi jika harga saham di pasar modal rendah maka 

Nilai Perusahaan menjadi minimal sehingga tujuan 

perusahaan tidak dapat tercapai.  

Kinerja Keuangan 

(Financial Performance) 

Nilai Perusahaan  

(Firm Value) 

Pengungkapan  

Tanggungjawab Sosial 

Perusahaan 

(Corporate Social 

Responsibility 

Disclosure) 

 

Harga saham suatu perusahaan dapat dipenga-

ruhi oleh kualitas PTSP. Hal ini berarti juga bahwa 

pengungkapan TSP dapat mempengaruhi Nilai Perusa-

haan. Investor cenderung lebih tertarik dengan perusa-

haan yang melakukan PTSP  lebih tinggi sebagai tempat 

menanamkan modalnya karena semakin tinggi kualitas 

TSP maka kelangsungan hidup perusahaan lebih 

terjamin. 

 

2) Insentif perusahaan 

Implikasi berikutnya mengenai  Kinerja Keuangan 

berpengaruh positif  terhadap Nilai Perusahaan yang 

dimoderasi Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Peru-

sahaan terkait insentif perusahaan. Bahwa tujuan 

manajemen seharusnya yaitu  memaksiumkan keka-

yaan pemilik saham, yang artinya memaksimalkan nilai 

saham. Ketika memaksimalkan nilai saham yang dimak-

sud yaitu  jangka panjang yang sebenarnya, yang bisa 

jadi berbeda dengan harga saham saat ini. Manajer yang 

baik memahami arti penting jangka panjang yaitu  

suatu hal yang konsisten dengan tanggungjawab sosial.  

Dari uaraian di atas dapat dinyatakan bahwa 

Kinerja Keuangan perusahaan berhubungan dengan 

usaha keseluruhan dan bagaimana perusahaan seha-

rusnya memberikan insentif yang tepat jika perusahaan 

itu  ingin manajernya memusatkan perhatian pada 

maksimalisasi jangka panjang. (Brigham & Houston, 

2010). Dengan demikian untuk menjcapainya dengan 

memperhatikan seluruh kepentingan stakeholders mela-

lui tanggungjawab sosial perusahaan. Jadi informasi 

Kinerja Keuangan dalam laporan keuangan akan sema-

kin dengan memasukan informasi PTSP  akan semakin 

memperkuat penilaian investor pada perusahaan.  

 

3) Mandatory 

Implikasi berikutnya mengenai  Kinerja Keuangan 

yang dimoderasi Pengungkapan Tanggungjawab Sosial 

Perusahaan terbukti berpengaruh positif terhadap Nilai 

Perusahaan yaitu  terkait mandatory. Bahwa Pengung-

kapan Tanggungjawab Sosial Perusahaan (PTSP) menjadi 

sangat penting dalam memoderasi Kinerja Keuangan 

terhadap Nilai Perusahaan, karena tidak hanya karena 

TSP telah diamanatkan Undang-Undang (mandatory) 

saja. Jika TSP dianggap penting hanya karena UU, 

perusahaan akan cenderung terpaksa dan stengah hati 

melaksanakan TSP. Harus ada pemahaman filosofis dan 

komitmen etis tentang TSP.  

Pentingnya TSP perlu dilandasi oleh kesadaran 

perusahaan terhadap fakta tentang adanya jurang yang 

semakin menganga antara kemakmuran dan keme-

laratan, baik pada tataran global maupun nasional. 

Alasan itu, diwajibkan atau tidak, TSP harus merupa-

kan komitmen dan kepedulian para pelaku bisnis untuk 

ambil bagian mengurangi nestapa kemanusiaan. Mem-

beri gaji pada karyawan dan membayar pajak pada 

negara kurang patut dijadikan alasan bahwa perusa-

haan tidak perlu melaksanakan TSP. Terlebih di Indo-

nesia yang menganut residual welfare state, distribusi 

pendapatan mengalami distorsi luar biasa. Manfaat 

pajak sering tidak sampai kepada masyarakat, terutama 

kelompok lemah dan rentan seperti orang miskin, 

pekerja sektor informal, kaum perempuan, anak-anak, 

dan Komunitas Adat Terpencil (KAT). Akibatnya, seba-

gian besar dari mereka hidup tanpa perlindungan sosial 

yang memadai.  

 

4) Nilai masyarakat 

Implikasi berikutnya mengenai  Kinerja Keuangan 

yang dimoderasi Pengungkapan Tanggungjawab Sosial 

Perusahaan terbukti berpengaruh positif terhadap Nilai 

Perusahaan yaitu  terkait nilai masyarakat. Bahwa  

dalam beberapa dekade terakhir telah terjadi semacam 

evolusi dalam praktek pelaporan keuangan yaitu sema-

kin banyaknya informasi yang diungkapkan melalui 

pengungkapan sosial perusahaan secara sukarela. 

Salah satu aspek yang diungkapkan secara sukarela 

dalam pelaporan keuangan itu  yaitu  informasi 

tentang aspek sosial dan lingkungan berkaitan dengan 

kegiatan bisnis yang dijalankannya perusahaan agar 

terlihat legitimasi di mata stakeholdersnya.  

Menurut The World Business Council for Sustai-

nable Development, Corporate Social Responbility (CSR) 

merupakan komitmen untuk memberikan kontribusi 

bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui ker-

jasama dengan karyawan, komunitas setempat, dan 

masyarakat untuk meningkatkan kualitas kehidupan. 

Hal ini sejalan dengan legitimacy theory yang menyata-

kan setiap perusahaan memiliki kontrak dengan masya-

rakat berdasarkan nilai-nilai keadilan masyarakat dan 

bagaimana perusahaan menanggapi berbagai kelompok 

untuk melegitimasi tindakan perusahaan.  

 

5) Kesungguhan implemntasi 

Implikasi berikutnya mengenai  Kinerja Keuangan 

yang dimoderasi Pengungkapan Tanggungjawab Sosial 

Perusahaan terbukti berpengaruh positif terhadap Nilai 

Perusahaan yaitu  terkait kesungguhan impelemntasi. 

Bahwat emuan hasil penelitian ini dikaitkan dengan 

kesungguhan pelaksanaan TSP. Selain fakta di atas, 

kesungguhan implementasi TSP harus diakui juga 

diperburuk oleh kinerja TSP yang dilakukan oleh 

berbagai perusahaan.  

Dalam hal ini implementasi TSP masih kerap 

menunjukkan kecenderungan hanya sebagai kegiatan 

kosmetik. Pengungkapan TSP bukan menjadi sekedar 

fungsi kepentingan public relations, citra perusahaan 

atau reputasi dan kepentingan perusahaan untuk men-

dongkrak nilai di bursa saham. TSP hanya dilakukan 

sebagai pemenuhan kecenderungan global tanpa sub-

stansi distribusi kesejahteraan sosial dan pelestarian 

lingkungan, jauh dari gagasan John Elkington (1997) 

dalam Kotler &  Lee (2005) tentang konsep triple bottom 

line. Nuansa kosmetik itu tercermin di berbagai aspek 

sejak perumusan kebijakan dan penentuan orientasi 

program, pengorganisasian, pendanaan, eksekusi prog-

ram hingga evaluasi dan pelaporan pengungkapan TSP.   

Di sisi lain, dengan mengikuti perkembangan 

pelaksanaan PTSP dari sisi internal perusahaan (atau 

asosiasi korporasi dan lembaga antar negara), kecen-

derungan positif pelaksanaan TSP juga telah berkem-

bang cukup jauh. Upaya-upaya nyata dan membumi 

yang dilandasi niat baik untuk memperbaiki kondisi 

sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat serta peles-

tarian lingkungan sudah dilakukan. Standar-standar 

TSP semakin dekat dengan tuntutan keadilan sosial dan 

lingkungan, terutama dikarenakan banyaknya masukan 

dari berbagai organisasi masyarakat sipil yang kritis. 

Upaya-upaya itu  memang masih belum optimal, 

namun, bila diletakkan dalam dimensi waktu, upaya-

upaya ini telah memberikan harapan dan optimisme.   

 

6) Etis dan moral 

Implikasi berikutnya mengenai  Kinerja Keuangan 

yang dimoderasi Pengungkapan Tanggungjawab Sosial 

Perusahaan terbukti berpengaruh positif terhadap Nilai 

Perusahaan yaitu  terkait etis dan moral. Bahwa 

temuan hasil penelitian ini dikaitkan dengan etis dan 

moral. Bagi perusahaan masa kini, tuntutan etis dan 

moral implementasi TSP tidak hanya bersifat eksternal 

(tekanan dari masyarakat global tentang perlunya peru-

bahan etika dan paradigma dalam melakukan bisnis), 

tetapi juga bersifat tekanan internal (dalam rangka 

memperbaiki kebijakan bisnis, kinerja dan citra). Saat 

ini, setiap perusahaan seperti berpacu dengan waktu 

untuk, cepat atau lambat  mempraktikkan substansi 

gagasan yang terkandung dalam TSP.   

TSP sebagai instrumen yang dapat dipakai  

untuk mendorong perusahaan untuk mewujudkan 

gagasan keadilan sosial (redistribusi kesejahteraan dan 

kepemilikan) dan lingkungan dalam kerangka pemba-

ngunan yang berkelanjutan dan memperkuat informasi 

Kinerja Keuangan yang dibutuhkan investor. Implemen-

tasi yang baik dari instrumen Kinerja Keuangan yang 

dimoderasi oleh Pengungkapan Tanggungjawab Sosial 

Perusahaan ini membutuhkan penjabaran nilai-nilai 

etika sosial dan lingkungan lebih jauh dalam organisasi 

perusahaan. Prasyarat ini membutuhkan proses yang 

biasanya tidak singkat,tetapi akan berpengaruh positif 

jangka panjang sehingga meningkatkan penilaian positif 

bagi investor.   

 

7) Sasaran strategi 

Implikasi berikutnya mengenai Kinerja Keuangan 

yang dimoderasi Pengungkapan Tanggungjawab Sosial 

Perusahaan terbukti berpengaruh positif terhadap nlai 

perusahaan yaitu  terkait sasaran strategi. Bahwa 

Setiap sasaran strategik yang ditetapkan dalam 

perspektif non keuangan harus mempunyai hubungan 

kausal dengan sasaran keuangan, baik secara langsung 

maupun tidak langsung. Model hubungan ini menekan-

kan bahwa ukuran keuangan dan non keuangan harus 

menjadi bagian sistem informasi terintegritas untuk 

seluruh stakeholder perusahaan. Ukuran kinerja finan-

sial hanya menceritakan sebagian, tidak semua, tinda-

kan masa lalu dan tidak mampu memberikan pedoman 

yang memadai bagi upaya penciptaan nilai finansial 

masa depan yang dilaksanakan saat ini dan kemudian