intelijen 6

ta demi survival bangsa dan negara Republik negara kita.
Kesembilan : Setelah pulih saya akan kembali aktif. Semoga rekan-rekan 
tetap antusias menjadi tulang punggung kebangkitan negara kita Raya, 
tanpa pamrih...hanya menempuh resiko demi anak cucu kita.
Demikian pesan dari Bapak.
dipublish oleh anak dari Senopati Wirang atas izin akses dari Senopati 
Wirang
Rethinking Ancaman Asing
Artikel berdasarkan pendekatan rethinking tidak lagi 
menggunakan nomor sebab  mungkin akan lebih enak bila langsung 
tecantum dalam judulnya seperti artikel kali ini.
Entah sudah berapa kali masalah ancaman asing saya angkat dalam Blog 
I-I, dan entah sudah berapa puluh atau ratusan artikel dan analisa di 
media massa mengenai ancaman asing terhadap negara kita Raya.
Sejak pendidikan dasar hingga kita menjejakkan kaki di dunia pendidikan 
tinggi atau di dunia militer atau di dunia politik praktis, pemikiran 
strategis tentang eksistensi negara kita Raya begitu kuat di kepala kita. 
Mulai dari soal letak geografis, kekayaan sumber daya alam, potensi 
jumlah penduduk yang besar, latar belakang kebesaran sejarah masa lalu 
kerajaan nusantara, sejarah perjuangan nasionalisme negara kita, kekuatan 
faktor Islam, sampai kepemimpinan regional kawasan, kesemua itu 
membangkitkan sebuah keyakinan tentang negara kita Raya yang kuat.
namun ....
namun  dibalik sejumlah potensi kebesaran negara kita Raya, tersimpan 
keyakinan umum tentang adanya ancaman asing yang tidak menghendaki 
negara kita Raya yang kuat. Siapakah si ASING ini  ???
Apakah generalisasi kepentingan asing yang mengobok-obok negara kita 
Raya ini  valid adanya? Kita tentu saja perlu melakukan introspeksi 
471
diri tentang pemahaman ancaman asing ini . Ketidakpercayaan kita 
kepada negara Barat, khususnya Amerika Serikat dan Inggris sudah 
beberapa kali terbukti dengan kejadian-kejadian politik domestik yang 
menyakitkan. Misalnya apa-apa yang terjadi pada era perang dingin dan 
penghianatan soal Timor-Timur. Namun apakah itu semua semata-mata 
kepentingan asing? Ataukah ada kekeliruan yang mendasar dari cara 
bangsa negara kita mengatur dirinya sendiri. Pembangunan karakter 
bangsa negara kita yang tidak terarah beriringan dengan maraknya 
pemanfaatan kesempatan oleh oknum-oknum penguasa yang berupaya 
melanggengkan kekuasaan, apakah itu bisa dikatakan sebagai kepentingan 
asing?
Apa yang telah terjadi selama 62 tahun ini yaitu  terjadinya pertemuan 
kepentingan dari situasi domestik negara kita dengan unsur-unsur asing 
yang memanfaatkan keadaan dan kebodohan kita untuk mengeruk 
keuntungan sebanyak-banyaknya. Asing ini  tidak terbatas pada 
negara Barat, namun  juga Jepang, China, Australia dan negara-negara 
tetangga. Hal itu sebenarnya wajar saja sebab  setiap negara tentunya 
bersandar pada kepentingan nasionalnya yang diperjuangkan secara 
optimal yang seringkali harus menekan kepentingan negara lain. Dengan 
kata lain konflik, kompetisi, perebutan eksploitasi kekayaan alam, tipu-
menipu diplomasi, serta berbagai operasi intelijen tidaklah terhindarkan. 
Akan sangat naif jika  kita bertindak bodoh dengan memasrahkan diri
pada kebaikan negara asing, omong kosong!! tidak ada makan siang yang 
gratis begitu kata pendahulu pejuang kemerdekaan negara kita dahulu.
Kepentingan asing ada dan akan selalu ada.
Semakin besar kepentingan asing ini , maka akan semakin besar pula 
tingkat operasi intelijen yang dikembangkan di negeri negara kita Raya. 
Operasi intelijen juga tidak selalu identik dengan sebuah kerjaan besar 
yang mendorong pada kehancuran sebuah negara. Dalam kasus negara kita, 
operasi intelijen yang dikembangkan oleh CIA misalnya lebih pada 
pemeliharaan kondisi agar negara kita mudah dikendalikan untuk 
kepentingan Amerika Serikat. Salah satu teknik halus pengkondisian 
ini  misalnya melalui tangan-tangan intelektual penganut faham 
ekonomi liberal dan politik demokrasi. Betapapun kita ikut merasakan 
adanya hal-hal yang baik dalam perubahan reformasi, kita tidak akan 
pernah bisa melakukan antisipasi terciptanya ruang konflik domestik yang 
lebih besar. Bahkan lucunya CIA sendiri tidak mampu memperkirakan 
langkah bangsa negara kita, namun berkat ratusan operator informasi CIA 
di bumi negara kita ini lama-kelamaan negara kita menjadi mudah diprediksi.
Sekali lagi perlu menegaskan bahwa kebodohan dan hilangnya 
saling percaya diantara sesama komponen bangsa negara kita semakin 
mempermudah operasi intelijen asing di negara kita. Kita seperti 
terombang-ambing dalam pusaran permainan asing.
Akibatnya...kita meyakini teori konspirasi tentang kepentingan asing yang 
mengobok-obok negara kita Raya dengan tujuan kehancuran negara kita 
Raya...Oh Bangsa negara kita sadarlah dan menjadi cerdaslah dalam 
melihat persoalan bangsa.
Pertama kesalahan fatal ada dalam diri kita, berikutnya unsur asing 
sangat mudah memanfaatkan kelemahan ini . Bahkan intelijen asing 
telah berhasil memanfaatkan lemahnya persatuan dan kesatuan Intelijen 
negara kita dengan cara mempermainkan operasi yang seolah-oleh 
merupakan kerjasama, padahal intelijen asing ini  tidak lagi 
membutuhkan kerjasama..., informasi mereka begitu berlimpah.
Apalagi rekan-rekan yang sudah paham tentang mekanisme kerja clayton
dan echelon, sesungguhnya ini sangat mudah dideteksi dan 
dimeninggal kan, termasuk diri saya sendiri. Mereka sudah tahu bahwa saya 
memelihara Blog dari beberapa daerah di negara kita dan beberapa negara 
di kawasan Asia. Mengapa belum juga ada langkah eksekusi terhadap 
Senopati Wirang? Hal itu sebab  saya menggunakan cara komunikasi 
tradisional bertingkat. Sekedar berbagi pengalaman dengan rekan-rekan 
Blog I-I, hal ini menjadi kewajiban bagi hampir seluruh gerakan 
underground dunia internet, termasuk beberapa kenalan saya yang 
dikejar-kejar pemerintah China. Saya kira detail bagaimana saya 
memelihara sudah bisa diterka oleh rekan-rekan semua. Dengan 
demikian, saya sarankan kepada rekan-rekan untuk giat mempelajari 
teknologi internet ini.
Saya tentu saja punya semua IP address bahkan sampai di titik mana 
rekan-rekan online. Apa yang rekan Bajil demonstrasikan tentang IP 
address bukanlah canda biasa, namun  sebuah peringatan tentang kehati-
hatian. Bisa dilakukan IP semu, muter dulu ke negara lain atau wilayah 
lain. Saya pribadi tidak ada kepentingan khusus dengan rekan-rekan Blog 
I-I selain membangun semangat negara kita Raya dengan bersikap kritis 
terhadap kondisi negara kita. Saya bersumpah tidak akan memanfaatkan 
informasi tentang rekan-rekan kepada siapapun. Sebaliknya saya 
juga mudah untuk rekan-rekan selidiki, jadi mohon ikutlah untuk menjaga 
eksistensi Blog I-I.
Kembali pada soal rethinking, pekerjaan besar yang harus terus 
dikembangkan yaitu  grand strategi intelijen dalam menghadapi operasi 
intelijen asing di nusantara. Dari keseluruhan unit intelijen di negeri ini, 
unit yang paling lemah yaitu  kontra intelijen. Pada masa lalu kita mampu 
mengungkap sejumlah operasi intelijen yang dilakukan kelompok komunis 
maupun liberal, sehingga kita cukup disegani...hal itu bisa terjadi sebab  
kita cukup cerdik memanfaatkan situasi perang dingin. Kalo sekarang 
dengan situasi global yang begitu dinamis maka diperlukan sebuah 
konstruksi organisasi dan human intelligent yang handal. Selain itu sinergi 
intelijen sipil dan militer juga harus ditata dalam sebuah pola hubungan 
yang seimbang dan saling mengisi dan bukan saling menghantam. 
Konsentrasi pada persoalaan terkini dan yang paling mengancam juga 
harus ditekankan guna mempertajam perkiraan keadaan yang harus 
diantisipasi dengan kebijakan yang tepat.
Kondisi politik domestik dalam kerangka demokrasi yang sarat 
kepentingan kelompok seyogyanya perlu dibingkai dengan kerelaan 
memikul beban amanat seluruh komponen bangsa negara kita. Otonomi 
daerah tidaklah identik dengan kebebasan dari pengaruh pusat dan 
kehura-huraan dalam mengelola daerah, melainkan justru menjadi 

tantangan untuk memajukan daerah sebagai kontribusi bagi negara kita 
Raya yang Jaya. Pemilihan langsung Kepala Daerah dan Presiden jangan 
sampai melahirkan kebencian antar kelompok politik yang bersaing, 
melainkan menjadi mekanisme seleksi pemimpin yang setelah terpilih 
menjadi nahkoda bagi keselamatan perahu negara kita Raya. Perubahan 
peratuhan Undang-undang dan Hukum seyogyanya harus dijaga ketat 
dalam kerangka kepentingan bangsa negara kita dan bukan kepentingan 
unsur asing. Hal ini tentu bisa diperluas lagi ke berbagai kehidupan 
berbangsa dan bernegara, dimana kita sebagai individu maupun kelompok 
mengemban tanggung jawab untuk keselamatan bangsa negara kita.
Mohon koreksinya atas ketergesaan dalam melakukan rethinking
Semoga Bermanfaat
SW
Klarifikasi soal Kaskus
Sebagaimana dalam tulisan kecelakaan kecil, saya tidak pernah
menyatakan bahwa Forum Bulebali dalam wadah Kaskus yaitu  perangkap. 
Lagipula isinya juga biasa-biasa saja, paling sensitif yaitu  clue/indikasi 
atau konfirmasi tentang dunia intelijen. Hal ini perlu saya sampaikan agar 
tidak tercipta kubu-kubu intelijen dunia maya yang penuh syak wasangka. 
Apa yang saya nyatakan yaitu  bahwa ide kaskus ini  memang 
dirancang oleh pendirinya (penciptanya) untuk mendorong perubahan 
masyarakat negara kita menjadi masyarakat yang terbuka. 
Sementara itu, forum-forum yang tercipta yaitu  sebab  idealisme, 
sebab  kesamaan hobby/interest, rasa ingin tahu, serta berbagai 
motivasi yang akhirnya mampu menjelma menjadi forum. 
Satu hal penting yang perlu digarisbawahi yaitu  bahwa belum tentu 
mereka yang aktif di kaskus yaitu  "antek asing". Saya hanya 
memberikan gambaran umum tentang keberadaan Puppet Master yang 
sangat lihai dan sesekali memprovokasi dengan "fakta". 
Tujuannya sudah cukup jelas "PEMBEBASAN" atau :LIBERALISASI 
karakter bangsa negara kita yang terdidik (peduli dan mudah mengakses 
internet).
Saya berikan salah satu bukti liberalisasi yang sudah dianggap sukses 
oleh CIA yaitu  penciptaan komunitas SEKS BEBAS negara kita 
melalui forum mekanisme forum dan salah satunya prototipenya 
dikembangkan oleh kaskus. Sekarang sudah ada beberapa forum seks 
bebas yang terpisah dari kaskus. 
Salah satu catatan keberhasilan forum seks negara kita menurut seorang 
informan di Amerika Serikat yaitu  bahwa trafik dan jumlah 
keanggotaan forum ini  tercatat sebagai yang terbesar/tertinggi 
dibandingkan forum lainnya. Artinya telah terjadi proses cuci otak 
bangsa negara kita dari pecinta seni dan keindahan menjadi pencinta 
pemuasan nafsu seksual (sebut saja sebagai kaum mupeng negara kita). 
Mohon maaf bila ada rekan yang sudah terlanjur mencintai 
forum-forum semacam itu, jangan tersinggung.
Hal itu merupakan realita dan perkembangan dinamika sosial yang kian 
sulit dikendalikan. Oleh sebab  itu, hanya kesadaran kesejatian jati diri 
bangsa negara kita yang religius dan bermoral yang bisa menahan laju 
propaganda kebebasan seks ini .
Saya tidak anti seks, namun  saya hanya sedih dengan laju perkembangan 
yang mengkhawatirkan ini . Sekali lagi saya tegaskan bahwa bisa 
jadi sudah banyak komponen bangsa negara kita yang tidak menyadari 
bahwa proses penjerumusan itu berjalan dengan sangat halusnya dan 
sebab  dikembangkan dengan metode forum, maka tanggung jawab 
menjadi bersifat tanggungjawab renteng, semua memikulnya. Jadi hal ini 
bukan soal orang per-orang yang tidak menyadari dirinya didorong untuk 
mengembangkan sebuah perubahan di tengah-tengah masyarakat tanpa 
melihat dampaknya yang luar biasa. Sekian semoga bisa dipahami.



Kemarahan rekan-rekan terhadap Malaysia hampir saja benar-
benar menciptakan konflik terbuka dengan bingkisan paket khusus di hari 
kemerdekaan Malaysia kemarin. Puji Tuhan rekan-rekan masih bersabar 
dan membatalkan operasi yang bisa menciptakan perang saudara 
ini . Dalam operasi pengejaran terhadap pelaku teror NMT 
sejak beberapa bulan yang lalu diwarnai oleh isu restu dari RD kantor PM 
Malaysia yang "mengusir" NMT dari Malaysia, hal itu tentu semakin 
menyakitkan dan benar-benar membuat intel liar negara kita Raya nyaris 
bertindak keras. Kita memang sangat baik dan sabar, dan saya sendiri 
termasuk yang mencegah operasi hitam ini .
Apakah dengan demikian, berarti negara kita Raya memang memiliki intel 
handal yang bisa berbuat apa saja? tentu saja demikian...bila anda pernah 
melihat film murahan Jason Bourne...itu bukan apa-apa bila dibandingkan 
individu "gila" intelijen negara kita. 
Beberapa rekan Ex Tim Petrus telah menawarkan diri untuk 
menggerakan perubahan radikal di bumi nusantara, meski mendiang LBM 
tidak menghendaki pengaktifan lagi sel hitam intelijen, namun saya pikir 
perlu dipertimbangkan. Hal ini hanya membutuhkan suntikan dana sedikit 
sebab  mereka yaitu  patriot yang loyal. Sayangnya sejumlah pejabat 
mantan intel yang sangat berpengaruh tampaknya lebih sigap 
dibandingkan dengan pemerintah yang memang sangat lambat dalam 
mengambil tindakan.
Kegagalan PK Munir akan segera direspon dengan upaya internasionalisasi, 
kegagalan itu sudah menjadi keniscayaan sebab  motivasi politik dan 
pribadi dibalik PK ini  telah membuat marah banyak pihak. 
Kemarahan yang sangat luar biasa yang bisa menghancurkan kredibilitas 
pemerintah secara signifikan. Andaikata saja PK Munir itu lebih obyektif, 
mungkin akan lain ceritanya.
Masalah Om Putka, tentu kita semua tahu bahwa ide keseimbangan itu 
didukung baik oleh intelijen militer maupun sipil. Bahkan saya pribadi 
sangat menyarankan peningkatan hubungan baik intelijen negara kita 
dengan Intelijen Russia. Hal ini juga harus diikuti peningkatan hubungan 
intelijen dengan China dan beberapa negara kunci Eropa. Hubungan 
negara kita - Russia tidak akan memberi angin segar bagi kebangkitan 
komunis muda negara kita, sebab  situasi internasional sudah jauh 
berbeda, hal yang terpenting yaitu  soal kepentingan dan bukan soal 
ideologi.
Catatan tambahan untuk komunis muda negara kita, saat ini sudah dalam 
kendali penuh mantan petinggi intelijen militer negara kita. Segala 
kegiatan yang akan dilakukan menjelang 2009 yaitu  pengalihan 
perhatian aparat keamanan terhadap ancaman yang sesungguhnya. 
Kegiatan kelompok komunis muda seperti papernas dan seluruh unsur-
unsurnya yang seolah-olah atraktif, sebenarnya hanya pengalihan, bahkan 
kelompok yang berlawanan seperti kelompok anti komunis juga 
dikendalikan oleh si mantan petinggi intelijen militer negara kita ini . 
Sebuah pengecualian yaitu  jika  komunis muda negara kita sungguh-
sungguh berjuang untuk rakyat negara kita dan cukup cerdas menciptakan 
ideologi yang kuat dengan nilai-nilai ke-negara kitaan. Pemimpin komunis 
muda negara kita saat ini hanya boneka yang kurang cerdas, sehingga tidak 
akan pernah bisa besar. Saya kira bila saudara Sukardi Rinakit mau 
terjun secara terang-terangan dengan gagasan yang lebih cerdas dalam 
nuansa ke-negara kitaan, akan ada harapan bagi Kaum Kiri negara kita yang 
bisa saja menggunakan ideologi Sosialisme ala negara kita.
Saudara Bonek, kemarahan anda bisa kita pahami dan semua elemen Blog 
I-I sangat marah, namun kami terus berbuat karya secara nyata. Saya 
hanya merasakan bahwa kemarahan saudara Bonek cenderung menusuk ke 
arah eksekutif serta elit politik negeri ini, semoga saja anda obyektif 
dan menjadi oposisi yang kritis serta bersama-sama mendorong 
perubahan menuju negara kita Raya yang jaya.
Om Bird, sharing cerita teknis tentang bear dan beberapa jenis yang 
lebih baru dong! sebagai tambahan pecerahan untuk semua rekan-rekan 
Blog I-I. Juga buat Milan, Bajil, Stella dan semua rekan yang 
mungkin punya akses ke Moskwa, tolong dibukakan jalan bagi 
akses ke Moskwa. Saya dengan baru saja dikirim orang baru untusan Om 
Putka guna refreshing hubungan intelijen negara kita - Russia. Saya akan 
dukung upaya peningkatan persenjataan militer kita dari sana. Bahkan 
saya juga sangat mendukung terjadinya alih teknologi, kita mulai saja dari 
yang sederhana dan murah. 
Mas Barney, hubungan dengan CIA sudah agak helpless...sebab  AS 
semakin sombong dan mentang-mentang serta memandang sebelah mata 
kepada kita. Mereka belum kenal dengan prajurit Ronin yang siap 
bertempur untuk meninggal . Tentu saja kita juga memiliki konsepsi Jihad 
untuk negara kita Raya bila ini untuk kebenaran tentu Allah akan merestui 
bukan. Lihat saja bila teror kepada agen-agen CIA sudah 
dimulai....hahaha semuanya akan ramai di tahun 2008, siapa mengancam 
siapa di saat itu akan membingungkan.
Bung Achdiyat, masalah khalifah Hizbut Tahrir itu juga masih mainan 
intelijen asing dan domestik. Kebodohan umat Islam yang ditipu oleh 
konsepsi khalifah...Masya Allah sangat kejam memang, agama juga 
dijadikan alat untuk pembodohan. Perlu diketahui bahwa sebagian besar 
warga Hizbut Tahrir tidak mengerti permainan internasional yang 
memperolok-olok dunia Islam. Konsepsi khalifah ini  dirangkai mulai 
dari tataran fantasi (utopia) sampai ke tingkatan nyata di masyarakat
yang akhirnya berbentuk gerakan politik kelompok dan kekuasaan. 
Kelemahan utamanya justru pada sikap eksklusif yang akan segera dengan 
mudah dibidik sebagai gerakan yang tidak toleran. Terlalu banyak 
paradox yang telah disusun dalam buku-buku politik HT yang pada 
gilirannya akan membuatnya tidak mampu berjalan secara baik. negara kita 
menjadi subur bagi lahan HT sebab  situasional saja. Pada saatnya 
kebohongan serta kebobrokan HT akan segera terungkap ke masyarakat 
dan akan banyak yang insyaf dengan kebohongan propaganda HT. 
Intelijen asing yang berada di belakang HT sengaja memecah belah umat 
Islam negara kita yang harus dipastikan tidak akan bisa bersatu sebagai 
satu kekuatan politik. Perhatikan di seluruh dunia Islam, mengapa konflik 
antar sesama muslim begitu kuat di mana-mana? siapa yang untung dari 
situasi umat Islam yang terpecah belah ini ?
Akhi Didin, Ikhwanul Muslimin dan PKS memang memiliki pola yang sama 
dalam berbagai bidang. Sah-sah saja bila ada yang menganalisa demikian. 
Namun bagi Blog I-I, apapun komponen bangsa negara kita membentuk 
sebuah gerakan politik, selama itu tidak menciderai kepentingan selruh 
bangsa negara kita alam kerangka negara kita Raya, maka tidak ada yang 
perlu dikhawatirkan. Janganlah kita saling menghancurkan sesama 
komponen bangsa.
Mas Cah, unit khusus Seno Raya yang diberi kode nama sebuah desa di 
Lembang Jawa Barat itu benar-benar tanpa catatan, sebagian besar 
anggotanya mungkin sudah sulit dihubungi. namun  mudah-mudahan ada 
rekan yang ingat dan bisa sharing. Saya sendiri rasanya belum 
pernah bersentuhan dengan mereka. Kompartementasi di zaman saya 
benar-benar berjalan.
483
Bung Humpty....masalah STIN yaitu  masalah internal unit baru yang 
belum menunjukkan hasil di dunia operasional intelijen. Bila anda memiliki 
informasi faktual dengan bukti nyata, silahkan disampaikan ke Pejaten, 
bisa ke Inspektorat atau ke Kepala/Wakil Kepala BIN. Saya tidak akan 
membahas terlalu banyak di Blog I-I.
Mas Fadly, intelijen BAIS tentara  tentu saja masih memiliki unit-unit 
operasional yang handal terutama dengan jaringan informan yang telah 
lama terbina. Anda kan pernah cukup lama berinterksi dengan mereka dan 
sudah bisa mengukur kemampuan mereka, hal-hal yang terkait dengan 
profesionalisme memang sulit untuk diharapkan. namun  saya tahu persis 
bahwa hal itu bersifat kasusistik saja. Sementara banyak perwira 
intelijen yang benar-benar profesional.
Mas Rizal, pengin jadi intel? coba tanya lagi kenapa? kalo sudah yah 
nekat saja melamar ke BIN atau jadi informan BAIS atau informan 
Polisi. Syukur-syukur tanpa melamar anda direkrut.
Mbak Rani, kondisi Sidney bagi kunjungan SBY dalam acara APEC 
diperkirakan aman, sebab  menurut informasi dari Sidney, pengamanan 
sangat ketat. namun  tidak ada jaminan untuk steril dari kegiatan 
demonstrasi Papua. Mengenai titik potensial demonstrasi coba cek ke 
perwakilan kita di sana.
Bung Fauzi, potensi masalah di Aceh memang besar...apalagi bila dikaitkan 

dengan kecurigaan bangkitnya separatisme secara struktural. Meski 
demikian hal yang lebih penting yaitu  pencegahan kristalisasi keinginan 
berpisah dari negara kita Raya, sebab  harus ada keyakinan bahwa 
bersama negara kita Raya, Aceh justru akan semakin maju.
Mas Bajil...jangan khawatir, saya masih sempat melihat paling 
tidak sekali dalam seminggu. Kalau banyak yang khawatir....sharing cerita 
saja supaya tetap terisi. Sejumlah prajurit Ronin sudah pulang 
ke bumi negara kita Raya...semoga mereka aktif sharing cerita di Blog I-I.
Salam untuk seluruh rekan-rekan dimanapun berapa.

Perjalanan Sunyi
Cukup lama saya meninggalkan rumah Blog I-I, tampak ada kekhawatiran 
dari sebagian rekan-rekan yang bertanya-tanya baik langsung melalui e-
mail maupun dalam shoutbox. Maaf sebab  saya sedang menempuh 
perjalanan sunyi ke beberapa check point sendi-sendi penopang negara kita 
Raya.
Informasi paling penting yang saya peroleh yaitu  bahwa pertarungan 
antar intel di dalam NKRI cukup berbahaya sebab  sudah mengarah pada 
"segala cara". Mengapa saya katakan antar intel, saya kira rekan senior, 
mantan dan mereka yang aktif cukup mahfum dengan maksud saya. 
Sejumlah isu besar dan kecelakaan yang terjadi di bumi pertiwi terbukti 
jelas sebagai bagian dari perang intel. Operasi demi operasi yang 
menjurus pada penciptaan kondisi tertentu terus bergulir.
Saya ingin menyampaikan early warning kepada intelijen aktif Kepolisian, 
BAIS tentara , maupun BIN bahwa yang rekan-rekan hadapi yaitu  mereka 
yang faham metode operasi rekan-rekan.
Memang kesimpulan-kesimpulan di Media Massa tentang sejumlah isu 
yang menarik perhatian masyarakat telah mengarah pada pengungkapan 
skenario kelompok tertentu. Namun sebab  kepentingan menjaga 
"keadaan", hanya disampaikan indikasi-indikasi kewaspadaan nasional. 
Sebut saja misalnya peranan intelijen asing, seharusnya akan lebih tepat 
486
bila dinyatakan secara tegas telah terjadi kolaborasi intelijen asing dan 
unsur penghianat intelijen dalam negeri. 
Memang penghianatan intelijen dalam negeri ini  terjadi sebab  
bertemunya kepentingan semata. Namun tetap saja akibatnya 
menyengsarakan rakyat, sehingga untuk memperkuat organisasi, operasi, 
dan penegakkan hukum sudah tidak bisa ditawar lagi. Hilangkan semua 
ewuh pakewuh sesama intel, penghianat harus dimeninggal kan/dibersihkan dari
bumi pertiwi...betapapun kuatnya sang penghianat.
Semua berteriak demi bumi pertiwi negara kita Raya, namun  para 
penghianat berteriak lantang dalam tujuan yang berbeda...kekuasaan dan 
uang.
Hampir semua kasus yang "aneh" dan terjadi dalam waktu yang relatif 
cepat menjadi ajang perang antar intel. Sikap unsur pimpinan negeri 
negara kita Raya saat ini yang sangat berhati-hati telah memberikan ruang 
yang terlalu luas kepada unsur-unsur penghianat.
Mohon maaf kepada segenap unsur intelijen yang sedang bertarung, 
mohon buka mata buka hati dan lihatlah terperosoknya perjalanan bangsa 
dalam lubang kebingungan yang menyebabkan stagnasi pembangunan. 
Sudahlah akhiri perbedaan yang ada demi persatuan dan kesatuan, 
hentikan segala keangkuhan bahwa masing-masing merasa begitu 
hebatnya sehingga bisa mempengaruhi laju perjalanan bangsa negara kita.
Seperti pernah saya ungkapkan dalam tulisan-tulisan sebelumnya, 
intelijen asing seperti RD Malaysia, CIA, atau Mossad sekalipun hanya 
cukup memanfaatkan keadaan yang sudah matang di tanah air tercinta 
negara kita Raya. Kita menjadi lupa bahwa banyak sendi-sendi kebangsaan 
yang menjadi semakin rapuh manakala kepentingan kelompok lebih 
dominan dibandingkan  nilai-nilai norma  kebangsaan dalam persatuan 
negara kita Raya.
Perjalanan Sunyi Senopati telah melalui relung-relung kejahatan dunia 
intelijen yang membiarkan lahirnya kekuatan paramiliter di dunia bisnis 
ditengah Ibu Kota Jakarta.
Perjalanan Sunyi Senopati telah melalui gelapnya ruang operasi tangan-
tangan pengendali perjalanan bangsa negara kita.
Perjalanan Sunyi Senopati telah menyaksikan berhamburannya uang 
rakyat dalam praktek korupsi yang semakin canggih dan halus, serta 
membuktikan masih efektifnya cara-cara penyelesaian non-hukum.
Perjalanan Sunyi Senopati melintasi ruang orang-orang terhormat yang 
degil dan tidak peduli pada nasib rakyat. Malahan masih banyak yang 
gelap mata merasakan   uang rakyat tanpa rasa bersalah seperti yang 
Senopati lihat dari sosok terhormat di Washington D.C.
Sayang Senopati sudah terlalu lemah untuk melakukan sesuatu yang 
berarti bagi masa depan bangsa negara kita. Mudah-mudahan akan lahir 
Senopati-senopati handal yang berani, tegas, dan peduli pada nasib 
bangsa negara kita Raya.
Maaf, tulisan ini sama sekali tidak menyentuh fakta-fakta kasus yang 
bisa dipergunakan di depan hukum. Meskipun demikian, mudah-mudahan 
cukup menjadi bahan pemikiran rekan-rekan yang juga menyaksikan, 
merasakan, dan mendengar hal-hal yang serupa dalam perjalanan sunyi 
rekan-rekan Blog I-I.
Perjalanan yang menjadi sunyi sebab  kita seperti seorang diri dalam 
kepiluan hati dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Memanaskan Situasi?
Mungkin ada benarnya juga kalo ada pihak-pihak yang menuduh tanpa 
dasar bahwa hanya memanaskan situasi. Saya pribadi hanya 
prihatin atas berbagai kondisi negara kita Raya, mungkinkah bila anda 
berdarah merah putih jadi repot dengan Blog I-I?
Saya hanya ingin mengatakan bahwa apa-apa yang rekan-rekan 
sampaikan, saya terima dengan hati terbuka. Bila hanya 
menuliskan open source tanpa menyertakan intelijen itu yaitu  
kesepakatan yang telah saya deklarasikan kepada sesepuh intelijen. Lagi 
pula tidaklah mungkin saya menuliskan produk intelijen sebagaimana 
dalam perputaran roda intelijen dalam Blog I-I. 
Mengenai isu-isu yang mengandung unsur SARA, sudah sangat 
berhati-hati dengan tidak memuat fakta-fakta intelijen yang bisa 
menjerumuskan bangsa negara kita ke dalam konflik. Hal ini juga menjadi 
tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa negara kita. Kepada 
para junior di Opus Supremus janganlah khawatir atau ketakutan sebab  
sayap militan tidak akan melakukan apapun terhadap anda semua 
secara fisik. Bukankah dengan menyarankan untuk saling transparan 
sesama anak bangsa justru akan melahirkan saling percaya diantara kita. 
Kepada mereka yang kebablasan dalam menilai masalah pengaruh Zionis 
Israel di negara kita, juga jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan atas 
artikel-artikel yang ada dalam Blog I-I. Lakukanlah konfirmasi ke 
sumber-sumber lain yang rekan-rekan percaya.

Related Posts:

  • intelijen 6 ta demi survival bangsa dan negara Republik negara kita.Kesembilan : Setelah pulih saya akan kembali aktif. Semoga… Read More