manajemen bisnis 3

 



menjalankan strategi sebagaimana mestinya. 

4. Strategi -- onal

Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2009: 51), perusahaan 

mencapai misinya melalui tiga cara, yaitu diferensiasi, kepemimpinan 

biaya, dan respons yang cepat. ini  berarti manajer operasi diminta 

untuk menciptakan barang dan jasa yang lebih baik, atau berbeda 

dari yang lain, lebih murah dan lebih cepat tanggap. 

5. Membangun Kompetensi Mewujudkan Strategi

a. Kompetensi Inti dan Kondisi Internal

Salah satu tahapan untuk merumuskan strategi yaitu 

memantau kondisi internal. Pantauan terhadap kondisi internal 

berintikan kegiatan untuk memeriksa kesesuaian kondisi internal 

dengan kebutuhan pasar yang senantiasa mengalami perubahan. 

Oleh sebab  itu, perusahaan harus memastikan bahwa organisasi 

memiliki sumber daya (tangible dan intangible) agar mampu memenuhi 

permintaan pasar. 

Lebih dari itu perlu dipertimbangkan bahwa untuk merebut 

pasar, kompetensi yang dibutuhkan bukan hanya merespons tindakan 

pesaing, melainkan mendahului hingga perusahaan memiliki  

posisi yang kompetitif. menjelaskan bahwa lingkup 

kompetensi senantiasa berbeda sebab  pengaruh berbagai disiplin 

ilmu memiliki  kepentingan dan cara pandang yang berbeda. 

 menjelaskan bahwa kompetensi 

dapat dinyatakan sebagai perilaku individu yang bisa didemontrasi-

kan, atau perilaku yang menunjukkan standar kinerja minimum. 

menjelaskan bahwa ada tiga lingkup 

kompetensi, yaitu kinerja yang terobservasi, standar kualitas atau 

hasil yang dapat dipenuhi seseorang, atribut seseorang yang dapat 

dicatat (pengetahuan, keahlian, atau kemampuan) yang menentukan 

kinerjanya. 

Sementara itu, pendekatan kompetensi juga dibedakan 

antara konsep US dan UK. 

menjelaskan,

 “There are two common approaches to competencies ± the US approach 

and the UK approach. Boyatzis, who exemplifies the US approach, 

defines competency broadly as “an underlying characteristic of a 

person’. It could be a “motive, trait, skill, aspect of one’s self-image 

or social role, or a body of knowledge which he or she uses”. The 

UK approach identifies the outcomes expected from a job when it is 

performed adequately. Day’s definition of competence, “the ability 

to put skills and knowledge into action”, is an apt description of 

the UK approach.”

Menyimak kebutuhan kompetensi pada organisasi, kompetensi 

manajemen menjadi penentu. Dalam konteks ini, kompetensi 

manajemen dapat dilihat sebagai kompetensi yang dibutuhkan untuk 

dapat menyelenggarakan fungsi manajemen, sehingga kompetensi 

dapat mencakup self-confidence, keahilian komunikasi, kemampuan 

bekerja dengan bidang dan keahlian yang berbeda. 

Di samping itu juga dibutuhkan kompetensi lain seperti 

keahlian bernegosiasi, berpikir kreatif, dan kepemimpinan. Artinya, 

kompetensi di bidang manajemen berkaitan dengan cara manajer 

mampu menyelenggarakan fungsinya memajukan perusahaan.

b. Kompetensi dan Strategi 

Dalam konteks menjalankan strategi, yang menjamin strategi 

berjalan tidak hanya dengan kumpulan orang-orang pintar (individu), 

namun  juga harus dipandu dengan kompetensi manajemen sehingga 

mampu menciptakan kompetensi organisasi. 

Kompetensi dalam satu organisasi harus dilihat sebagai 

bagian daripada strategi. Perusahaan yang menerapkan strategi 

pertumbuhan akan membutuhkan sumber daya manusia yang 

proaktif dan mau bersaing. 

Oleh sebab  itu, strategi bertujuan untuk mewujudkan strategi, 

menempatkan posisi perusahaan di pasar, merebut pelanggan, 

sehingga mampu memberi  nilai tambah pada perusahaan. 

Selanjutnya satu organisasi ataupun korporasi harus mendasarkan 

outputnya atau kompetensi yang bisa dilakukan. 

Pendekatan ini dikenal sebagai corporate output-based 

competencies. Kompetensi dimaksudkan sebagai usaha  memperoleh 

keunggulan di tengah-tengah persaingan yang terjadi.

c. Peran Sumber Daya Manusia 

Perusahaan terdiri atas banyak aset, dan yang paling berharga 

yaitu sumber daya manusia sebab  seluruh aset yang ada hanya 

dapat berjalan jika digerakkan oleh sumber daya manusia yang 

berkompeten. Sumber daya manusia dengan kompetensi yang lebih 

baik dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik pula. 

Perencanaan dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi, 

bukan hanya kompetensi individu atau tim, melainkan juga 

kompetensi korporasi. 

Kebutuhan kompetensi senantiasa harus dikembangkan untuk 

menjadikan korporasi superior terhadap perusahaan lain. Oleh 

sebab  itu, rancangan jangka panjang sangat dibutuhkan untuk 

memastikan bahwa kompetensi korporasi dapat terpenuhi.

d. Tindakan

Kompetensi (individu, tim, dan organisasi) mutlak dibutuhkan, 

organisasi ataupun korporasi tidak hanya memenuhi kebutuhan 

pelanggan, namun  juga memosisikan perusahaan di tengah-tengah 

persaingan. 

Artinya, ukuran akhir dari kompetensi perusahaan yaitu 

kemampuan menyampaikan nilai ke pasar dan mendatangkan nilai 

bagi perusahaan. Adapun aset yang ada tidak hanya kumpulan dari 

kompetensi, namun  juga cara mendatangkan nilai di perusahaan. 

Setiap perusahaan senantiasa mengembangkan kompetensi 

internal menghadapi perubahan lingkungan perusahaan yang 

berubah cepat. 

1. Strategi -- dalam Meningkatkan 

Produktivitas dan Keunggulan Bersaing

Dalam menghasilkan barang dan jasa, semua jenis organisasi 

menjalankan tiga fungsi, yaitu pemasaran, produksi/operasi, 

dan keuangan/akutansi. Fungsi-fungsi ini yaitu  hal yang 

penting, bukan hanya untuk proses produksi, melainkan juga demi 

kelangsungan hidup sebuah organisasi. 

-- yang yaitu  salah satu fungsi 

organisasi, secara utuh berhubungan dengan fungsi bisnis lainnya. 

Aktivitas -- berkaitan dengan cara pengorganisasian 

untuk mendapatkan perusahaan yang produktif, cara barang dan 

jasa dapat diproduksi, dan tindakan yang harus dikerjakan manajer 

operasi. 

Persaingan yang ketat di dunia usaha mendorong dikembangkan 

pemilihan dan pengkajian strategi -- yang 

sesuai. 

Untuk memaksimalkan potensi keberhasilan, perusahaan 

unggulan fokus hanya pada beberapa produk. Contoh, Honda 

memfokuskan diri pada mesin, sebenarnya semua produk Honda 

(mobil, motor, generator, pemotong rumput) didasarkan pada 

teknologi mesinnya yang istimewa. 

Sebagaimana Intel yang yang memfokuskan pada chip 

komputernya, dan Microsoft pada software PC. Walaupun demikian, 

hampir semua produk memiliki  siklus hidup yang terbatas 

dan dapat diprediksi, perusahaan harus melakukan penelitian, 

pengembangan, dan menemukan produk baru untuk didesain dan 

dipasarkan. Harus ada komunikasi yang kuat antara pelanggan, 

produk, proses, dan pemasok.

Strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan 

produk dengan investasi, pangsa pasar dan siklus produk, serta 

menggambarkan luasnya suatu lini produk. Strategi dalam 

-- dipakai  untuk pengembangan keunggulan 

bersaing pada pembedaan, biaya, dan respons. Melalui keputusan 

strategi -- , perusahaan dapat meningkatkan 

produktivitasnya dan menghasilkan keunggulan bersaing yang 

berkelanjutan.

Menurut Yuwono dan Ikhsan (1986), manajemen strategi 

dihubungkan dengan pendekatan manajemen integratif yang 

mengedepankan seluruh elemen, seperti planning, implementing, 

dan controlling dari strategi bisnis.

Strategi -- menurut Heizer dan Reinder (1985) 

dalam buku Operation Management terdiri atas sepuluh strategi 

yang meliputi desain barang dan jasa, mutu, perancangan proses, 

pemilihan lokasi, perancangan tata letak, sumber daya manusia 

dan rancangan pekerjaan, manajemen rantai pasokan, persediaan, 

penjadwalan, dan pemeliharaan.

a. Strategi Desain Barang dan Jasa

Desain produk menurut Agus Ahyari yaitu rancangan, 

ukuran, dan fungsi suatu barang yang akan diproduksi. Pemilihan 

produk yaitu proses pemilihan barang atau jasa untuk dapat 

disajikan pada pelanggan atau klien. 

Dari desain produk diteruskan pada tahap proses produksi, 

yaitu perusahaan harus menyesuaikan produk yang telah dirancang. 

Desain produk perusahaan dapat melakukan standardisasi produk 

sehingga akan memperoleh hasil produk yang maksimal atau 

meminimalkan kesalahan pada hasil produksi. 

Desain barang dan jasa menetapkan sebagian besar proses 

transformasi yang akan dilakukan. Keputusan biaya, kualitas, dan 

sumber daya manusia bergantung pada keputusan desain. Contoh, 

rumah sakit melakukan spesialisasi pada berbagai jenis pasien dan 

prosedur kesehatan. Manajemen rumah sakit dapat memutuskan 

untuk mengoperasikan rumah sakit umum atau rumah sakit 

bersalin. 

Taco Bell telah mengembangkan dan menjalankan strategi biaya 

rendah melalui desain produk, dengan mendesain sebuah produk 

(menu) yang bisa diproduksi dengan jumlah karyawan minimum 

di dapur yang kecil.

Srategi Toyota yaitu respons yang cepat dalam melayani 

kebutuhan pelanggan dengan melakukan proses desain mobil 

tercepat di industri otomotif. Toyota telah menjadikan kecepatan 

pengembangan produk turun hingga menjadi di bawah dua tahun 

dalam sebuah industri saat  standarnya masih mendekati tiga 

tahunan. Walaupun pesaing sering beroperasi pada siklus desain 

tiga tahunan, desain yang lebih singkat memungkinkan toyota 

memasarkan mobil sebelum selera pelanggan berubah.

Produk memiliki  siklus hidup yang terbagi atas empat 

fase berikut ini.

1) Fase perkenalan. Pada fase ini memerlukan adanya pengeluaran 

seperti penelitian, pengembangan produk, modifikasi dan 

perbaikan proses, serta pengembangan produk. 

2) Fase pertumbuhan. Dalam fase ini, desain produk mulai 

stabil dan diperlukan peramalan kebutuhan kapasitas yang 

efektif.

3) Fase kematangan. Pada saat sebuah produk dewasa, pesaing 

mulai bermunculan. Produksi jumlah besar dan inovatif sangat 

sesuai pada fase ini. Pengendalian biaya yang lebih baik, 

berkurangnya pilihan dan pemotongan lini produk diperlukan 

untuk meningkatkan keuntungan dan pangsa pasar.

4) Fase penurunan. Siklus produk mendekati akhir, produk 

yang hampir mati biasanya produk yang buruk bagi investasi 

sumber daya dan kemampuan manajerial.

Siklus hidup produk mungkin berumur beberapa jam (koran), 

bulan (model baju dan PC), tahun (rekaman piringan hitam), atau 

dasawarsa. 

Terlepas dari panjangnya siklus, tugas manajer operasi tetap 

sama, yaitu mendesain sebuah sistem yang membantu mengenalkan 

produk baru dengan sukses. Jika fungsi operasi tidak berjalan secara 

efektif pada tahapan ini, perusahaan mungkin dibebani dengan 

produk pecundang, yaitu produk yang tidak bisa diproduksi secara 

efisien atau tidak bisa diproduksi. 

sebab  produk mati; sebab  produk yang tidak perlu harus 

dibuang dan digantikan; sebab  perusahaan menghasilkan hampir 

semua pendapatan dan keuntungan dari produk baru maka pemilihan 

produk, definisi, dan desain dilakukan secara terus-menerus. 

Mengetahui cara menemukan dan mengembangkan produk baru 

dengan sukses yaitu  suatu keharusan.

b. Strategi Kualitas

Kualitas menurut Assauri (1984) yaitu faktor- faktor yang 

ada  pada suatu barang/hasil yang memicu  barang atau 

hasil ini  sesuai dengan tujuan.

 kualitas yaitu kemampuan suatu 

produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Mengelola 

kualitas dapat membantu membangun strategi yang sukses akan 

diferensiasi, biaya rendah, dan respons yang cepat. 

Contoh, penetapan harapan kualitas pelanggan telah membantu 

Bose Corp berhasil mendiferensiasi pengeras suara stereonya 

sebagian di antara yang terbaik di dunia. Nucor telah belajar 

untuk memproduksi baja berkualitas berbiaya rendah dengan 

mengembangkan proses efisien yang memproduksi kualitas secara 

konsisten. Dell Computers merespons pesanan pelanggan dengan 

cepat sebab  sistem kualitasnya dengan proses pengerjaan ulang 

(rework) yang sedikit sehingga mencapai tingkat produksi yang 

cepat di setiap pabriknya.

Meningkatkan kualitas membantu perusahaan meningkatkan 

penjualan dan mengurangi biaya yang akan meningkatkan 

keuntungan. Peningkatan penjualan sering terjadi saat perusahaan 

mempercepat respons, merendahkan harga jual sebagai hasil 

dari skala ekonomis, dan memperbaiki reputasi akan produk 

yang berkualitas. Sama halnya dengan kualitas yang diperbaiki 

memicu  biaya turun sebab  perusahaan meningkatkan 

produktivitas dan menurunkan rework, bahan yang terbuang (scrap), 

dan biaya garansi.

-- 74

Satu Analisa  dari produsen pendingin udara telah men-

dokumentasikan bahwa kualitas dan produktivitas berbanding 

lurus. Dalam penelitian ini , perusahaan dengan kualitas terbaik 

lima kali lebih produktif (dengan ukuran unit yang diproduksi per 

jam kerja) dibandingkan dengan perusahaan dengan kualitas yang 

paling rendah. jika  pengaruh biaya jangka panjang organisasi 

dan potensi peningkatan penjualan dipertimbangkan, biaya total 

mungkin berada di titik minimum, saat 100% barang atau jasa 

sempurna dan bebas dari kecacatan. 

Hal yang penting yaitu membangun sebuah organisasi 

yang dapat mencapai kualitas dan memengaruhi organisasi secara 

keseluruhan yang yaitu  tugas yang dibutuhkan.

Satu kelompok aktivitas yang berhasil dimulai dari lingkungan 

organisasi yang membantu perkembangan kualitas, yang diikuti oleh 

pemahaman prinsip kualitas, dan usaha untuk melibatkan karyawan 

pada aktivitas yang dibutuhkan untuk menerapkan kualitas. jika  

semua ini dikerjakan dengan baik maka organisasi dapat memuaskan 

pelanggannya dan mendapatkan keunggulan bersaing.

c. Strategi Perancangan Proses

Strategi proses atau transformasi yaitu pendekatan organisasi 

untuk mengubah sumber daya menjadi barang/jasa. Tujuan strategi 

proses yaitu untuk menemukan suatu cara memproduksi barang/

jasa yang memenuhi persyaratan pelanggan dan spesifikasi produk 

yang berada dalam batasan biaya dan manajerial lain. Proses yang 

dipilih akan memiliki  dampak jangka panjang pada efisiensi dan 

produksi, begitu juga pada fleksibilitas, biaya dan kualitas barang 

yang diproduksi. Oleh sebab  itu, banyak strategi perusahaan 

ditentukan pada saat keputusan proses ini.

Pilihan proses tersedia untuk barang dan jasa. Keputusan 

proses yang diambil mengikat manajemen akan teknologi, kualitas, 

penggunaan sumber daya manusia, dan pemeliharaan yang spesifik. 

Komitmen pengeluaran dan modal ini akan menentukan struktur 

biaya dasar perusahaan. ada  empat strategi proses, yaitu 

fokus pada proses, fokus berulang, fokus pada produk, dan masa 

customization. 

-- 75

1) Fokus pada Proses

Di sebuah pabrik, proses yang ada mungkin berupa departemen 

yang menangani pengelasan, penghalusan, dan pengecatan. Di 

sebuah kantor, proses yang ada dapat berupa penanganan utang, 

penjualan, dan pembayaran. Fasilitas yang ada terfokus pada proses, 

yaitu peralatan, tata letak, dan pengawasan. 

Fleksibilitas produk yang tinggi sebab  produk berpindah 

di antara proses secara intermittent. Setiap proses didesain untuk 

melaksanakan beragam aktivitas dan menghadapi seringnya 

perubahan.

Output sangat bervariasi

Banyak input


2) Fokus Berulang

Fokus berulang yaitu proses produksi yang berorientasi 

pada produk yang memakai  modul. Modul yaitu bagian atau 

komponen yang telah dipersiapkan sebelumnya, yang sering berada 

dalam proses kontinu, lini proses berulang (repetitive process) sama 

dengan lini perakitan klasik. 

Lini yang secara luas dipakai  hampir di seluruh perakitan 

mobil dan peralatan rumah tangga, lebih terstruktur dan menjadi 

-- 76

lebih tidak fleksibel dibandingkan dengan fasilitas yang terfokus 

pada proses.

Perusahaan makanan cepat saji yaitu suatu contoh fokus 

berulang yang memakai  modul. Produksi jenis ini memungkinkan 

adanya customizing yang lebih dibandingkan dengan proses kontinu, 

modul (contoh, daging, keju, saus, buah tomat, bawang) dirakit untuk 

mendapatkan suatu quasi-custom produk, yaitu roti lapis keju. 

Dengan cara ini, perusahaan memperoleh keunggulan ekonomis 

dari model yang kontinu dan keunggulan umum modul, yaitu 

volume rendah dengan banyak variasi.

Fokus Berulang

Beberapa modul

Modul dikombinasikan untuk 

mendapat banyak pilihan

Input berupa bahan baku 

dan modul


3) Fokus pada Produk

Proses yang memiliki volume tinggi dan variasi yang rendah 

yaitu proses fokus pada produk. Fasilitas diatur di sekeliling 

produk. Proses ini disebut juga dengan proses continue. Produk 

seperti kaca, kertas, lembaran timah, dan batu dibuat melalui proses 

yang kontinu.

Sebuah organisasi memiliki kemampuan yang tidak bisa 

dipisahkan untuk menetapkan standar dan menjaga kualitas tertentu, 

yang berbanding terbalik dengan organisasi yang memproduksi 

produk unik tiap hari, seperti percetakan atau rumah sakit 

umum. 

Sebuah fasilitas yang berfokus pada produk menghasilkan 

dengan volume tinggi dan variasi rendah. Fasilitas seperti ini 

biasanya membutuhkan biaya tetap yang tinggi, namun  biaya variabel 

yang rendah, sebagai imbalan atas utilitas fasilitas yang tinggi.

Output bervariasi dari segi 

ukuran bentuk dan kemasan

Input sedikit


4) Fokus Mass Customization

Mass customization yaitu  pembuatan produk dan jasa yang 

dapat memenuhi keinginan pelanggan yang semakin unik, secara 

cermat, dan murah. Mass customization memberi  variasi produk 

yang disediakan oleh manufaktur yang bervolume rendah (berfokus 

pada proses) dengan biaya seperti manufaktur yang berfokus tinggi 

dan terstandardisasi (berfokus pada produk). Untuk mencapai mass 

customization membutuhkan peningkatan kemampuan operasional. 

Para manajer operasi harus memakai  sumber daya organisasi 

yang imajinatif dan agresif untuk membentuk yang gesit, yang 

memproduksi produk tertentu dengan cepat dan murah.

d. Strategi Lokasi

Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa menentukan 

kesuksesan perusahaan, kesalahan yang dibuat saat ini dapat 

memengaruhi efisiensi. beberapa perusahaan di dunia memakai  

konsep dan teknik untuk menjawab masalah lokasi, mengingat 

lokasi sangat memengaruhi, baik biaya tetap maupun biaya variabel. 

Lokasi sangat memengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan 

secara keseluruhan. 

Sebagai contoh, biaya transportasi bisa mencapai 25% harga 

jual produk (bergantung pada produk dan tipe produksi atau jasa 

yang diberikan). ini  berarti bahwa seperempat total pendapatan 

perusahaan mungkin dibutuhkan hanya untuk menutup biaya 

pengangkutan bahan mentah yang masuk dan produk jadi yang 

keluar dari perusahaan. Biaya lain yang dapat dipengaruhi oleh 

lokasi, antara lain pajak, upah, biaya bahan mentah, dan sewa. 

Beberapa unsur biaya, misalnya biaya angkutan, mungkin lebih 

tinggi untuk kota A dan lebih rendah untuk kota B, namun  biaya 

tenaga listrik misalnya sebaliknya. Pada akhirnya harus mencari 

lokasi yang memberi  biaya minimum.

sebab  lokasi yaitu pemacu biaya yang begitu signifikan, 

perusahaan konsultan McKingsey meyakini bahwa lokasi sepenuhnya 

memiliki kekuatan untuk membuat (menghancurkan) strategi bisnis 

sebuah perusahaan.

-- 79

beberapa perusahaan multinasional penting di setiap industri 

utama mulai dari mobil hingga telepon selular, sudah memiliki  

atau sedang merencanakan keberadaan di setiap pasar utama. 

Walaupun demikian, Motorola sering menolak beberapa negara, 

meskipun dengan biaya lebih rendah, jika infrastruktur dan tingkat 

pendidikan di negara ini  tidak dapat mendukung teknologi 

produksi tertentu. Keputusan lokasi berdasar  strategi biaya 

rendah membutuhkan pertimbangan hati-hati.

Pada saat manajemen telah memutuskan untuk beroperasi 

di satu lokasi tertentu, banyak biaya menjadi tetap dan sulit untuk 

dikurangi. Sebagai contoh, jika sebuah lokasi pabrik baru berada di 

satu daerah dengan biaya energi yang tinggi, bahkan manajemen 

yang baik dengan strategi penekanan biaya energi yang luar biasa 

pun akan memulai dengan kerugian. Hal yang sama terjadi dengan 

manajemen yang memiliki strategi sumber daya manusia yang baik, 

namun tenaga kerja di lokasi yang dipilih mahal, kurang terlatih, 

dan memiliki etos kerja yang buruk. Dengan demikian, kerja keras 

yang dilakukan manajemen untuk menetapkan lokasi fasilitas yang 

optimal yaitu  investasi yang baik.

Keputusan lokasi sering bergantung pada tipe bisnis. Untuk 

keputusan lokasi industri, strategi yang dipakai  yaitu untuk 

meminimalkan biaya, sedang  untuk bisnis eceran dan jasa 

profesional, strategi yang dipakai  terfokus pada memaksimalkan 

pendapatan. Walaupun demikian, strategi lokasi pemilihan gudang 

dapat ditentukan oleh kombinasi antara biaya dan kecepatan 

pengiriman. Secara umum tujuan strategi lokasi yaitu untuk 

memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan. Keputusan 

lokasi tidak sering dilakukan oleh perusahaan sebab  permintaan 

telah memiliki kapasitas pabrik yang ada atau sebab  adanya 

perubahaan produktivitas tenaga kerja, valuta asing, biaya-biaya, 

dan sikap warga  sekitar. Perusahaan juga dapat memindahkan 

fasilitas, manufaktur atau jasa sebab  adanya pergeseran demografi 

dan permintaan pelanggan. 

Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi meliputi:

1) tidak pindah, namun  meluaskan fasilitas yang ada,

-- 80

2) mempertahankan lokasi sekarang, selagi menambahkan fasilitas 

lain di tempat lain, 

3) menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain. 

Memilih lokasi fasilitas menjadi semakin rumit dengan adanya 

globalisasi tempat kerja. Globalisasi telah terjadi sebab  adanya 

pembangunan, yaitu ekonomi pasar, komunikasi internasional yang 

lebih baik, perjalanan dan pengiriman yang lebih cepat dan dapat 

diandalkan, kemudahaan perpindahaan arus modal antarnegara, 

dan diferensiasi biaya tenaga kerja yang tinggi. 

Saat ini banyak perusahaan yang mempertimbangkan untuk 

membuka kantor, pabrik, toko eceran, atau bank yang baru di luar 

negara. Keputusan lokasi sudah keluar melebihi batas negara.

Beberapa pertimbangan dan faktor yang memengaruhi 

keputusan lokasi meliputi keputusan negara, yaitu:

1) risiko politik, peraturan, sikap, dan insentif pemerintah;

2) permasalahan budaya dan ekonomi;

3) lokasi pasar;

4) ketersediaan, sikap, produktivitas, dan upah tenaga kerja;

5) ketersediaan pasokan, komunikasi, dan energi;

6) risiko nilai tukar dan mata uang. 

Selain itu juga dapat memengaruhi keputusan daerah/

komunitas, yaitu:

1) keinginan perusahaan;

2) segi-segi yang menarik dari daerah ini  (budaya, pajak, 

iklim, dan lain-lain);

3) ketersediaan dan upah tenaga kerja, serta sikap mereka terhadap 

serikat pekerja;

4) biaya dan ketersediaan layanan umum;

5) peraturan lingkungan hidup setempat;

6) insentif dari pemerintah;

-- 81

7) kedekatan pada bahan mentah dan pelanggan;

8) biaya tanah/pembangunan.

Adapun keputusan lokasi dapat memengaruhi ukuran dan 

biaya lokasi; sistem transportasi udara, kereta, jalan bebas hambatan, 

dan transportasi air lain; pembatasan daerah; kedekatan pada jasa/

pasokan yang dibutuhkan; permasalahan dampak lingkungan 

hidup.

e. Strategi Tata Letak

Tata letak yaitu  satu keputusan penting yang menentukan 

efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Tata letak memiliki 

banyak dampak strategis sebab  tata letak menentukan daya saing 

perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya, serta 

kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan. 

Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah 

strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respons 

cepat. 

Tujuan strategi tata letak yaitu untuk membangun tata letak 

yang ekonomis dan memenuhi kebutuhan persaingan perusahaan. 

Dalam semua kasus, desain tata letak harus mempertimbangkan 

cara agar dapat mencapai:

1) utilisasi ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi;

2) aliran informasi, barang, atau orang yang lebih baik;

3) moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan 

kerja yang lebih aman;

4) interaksi dengan pelanggan yang lebih baik;

5) fleksibilitas (bagaimanapun kondisi tata letak yang ada 

sekarang, tata letak ini  perlu diubah).

Semakin lama, desain tata letak perlu dipandang sebagai 

sesuatu yang dinamis. ini  berarti mempertimbangkan peralatan 

yang kecil, mudah dipindahkan, dan fleksibel. 

-- 82

Agar dapat mengatasi perubahan model produk secara cepat 

dan mudah, dan masih dalam tingkat produksi yang memadai, 

manajer operasi harus memberi  fleksibilitas dalam desain tata 

letak. 

Untuk mendapatkan fleksibilitas dalam tata letak, para manajer 

melatih pekerjanya secara bersilang, merawat peralatan, menjaga 

investasi tetap rendah, menempatkan sel kerja secara berdekatan, 

dan memakai  peralatan yang kecil dan mudah dipindahkan. 

Dalam beberapa hal, peralatan yang memakai  roda sangat tepat 

dipakai , untuk mengantisipasi perubahan yang akan terjadi pada 

produk, proses, atau volume produksi.

Keputusan mengenai tata letak meliputi penempatan mesin 

di tempat terbaik (dalam pengaturan produksi), kantor dan meja 

(pada pengaturan kantor) atau pusat pelayanan (dalam pengaturan 

rumah sakit atau department store).

Sebuah tata letak yang baik perlu menetapkan hal-hal 

berikut.

1) Peralatan penanganan bahan. Manajer harus memutuskan 

peralatan yang akan dipakai .

2) Kapasitas dan persyaratan luas ruang. Desain tata letak dan 

penyediaan ruangan hanya dapat dilakukan saat persyaratan 

jumlah pekerja, mesin, dan peralatan diketahui.

3) Lingkungan hidup dan estetika. Pemikiran mengenai tata letak 

sering membutuhkan keputusan mengenai jendela, tanaman, 

dan tinggi partisi untuk memfasilitasi aliran udara, mengurangi 

kebisingan, menyediakan keleluasaan pribadi.

4) Aliran informasi. Komunikasi sangat penting bagi setiap 

perusahaan dan harus dapat difasilitasi oleh tata letak.

5) Biaya perpindahaan antarwilayah kerja yang berbeda.

f. Strategi Sumber Daya Manusia dan Rancangan Pekerjaan

Organisasi tidak akan berfungsi tanpa sumber daya manusia. 

organisasi tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa adanya orang-

orang yang kompeten dan memiliki motivasi yang tinggi. Strategi 

-- 83

sumber daya manusia seorang manajer operasi menentukan bakat 

dan keahlian yang tersedia bagi proses operasi.

Tujuan strategi sumber daya manusia yaitu untuk mengelola 

tenaga kerja dan mendesain pekerjaan sehingga orang-orang 

dapat diberdayakan secara efektif dan efisien. Selain itu, harus 

dipastikan bahwa orang-orang diberdayakan secara efisien dengan 

kendala keputusan -- yang lain, memiliki kualitas 

lingkungan kerja yang memadai dalam atmosfer yang terdiri atas 

komitmen dan kepercayaan satu sama lain. 

Kualitas lingkungan kerja (quality of work life) yang memadai 

yaitu sebuah pekerjaan yang tidak hanya aman dan dibayar cukup, 

namun  juga mencapai tingkat memadai bagi persyaratan fisik dan 

psikologis. 

Komitmen bersama (mutual commitment) yaitu manajemen 

dan karyawan sama-sama berjuang untuk memenuhi tujuan umum. 

Kepercayaan bersama (mutual trust) tergambar dalam kebijakan 

ketenagakerjaan yang layak dan terdokumentasi, yang diterapkan 

secara jujur dan adil demi kepuasan manajemen dan karyawan. 

Pada saat manajemen memiliki rasa hormat bagi karyawan dan 

kontribusinya pada perusahaan, ini  akan membentuk lingkungan 

kerja yang bermutu dan kepercayaan bersama akan timbul tanpa 

adanya kesulitan.

berdasar  sisi positif, pekerjaan bisa memberi  pendapatan, 

pengalaman kehidupan yang lebih berarti, harga diri, penghargaan 

dari pihak lain. Dengan demikian, kesehatan organisasi dan 

orang berhubungan sebagaimana baiknya manajemen mendesain 

pekerjaan. 

Desain pekerjaan menurut Gibson (1997) yaitu proses saat  

manajer memutuskan tugas-tugas dan wewenang. 

Banyak keputusan yang dibuat mengenai orang dibatasi oleh 

keputusan yang lain, yaitu sebagai berikut.

1) Bauran produk dapat menentukan tenaga kerja yang ada 

berupa tenaga kerja musiman atau tetap. 

2) Teknologi, peralatan, dan proses mungkin memiliki implikasi 

pada keamanan dan kandungan pekerjaan. 

-- 84

3) Keputusan lokasi mungkin memiliki dampak di lingkungan 

kerja, yaitu para karyawan bekerja. 

4) Keputusan tata letak, seperti lini perakitan atau sel kerja, akan 

memengaruhi kandungan pekerjaan.

Keputusan teknologi membuat kendala ber arti. Contoh, 

beberapa pekerjaan di pabrik peleburan baja yaitu  pekerjaan 

yang kotor, bising, dan berbahaya; pekerjaan di rumah pen jagalan 

mungkin bisa membuat karyawan tertekan dan harus menahan bau 

yang tidak menyenangkan; pekerjaan pada lini perakitan sering 

membosankan dan mematikan pikiran.

Pekerjaan-pekerjaan ini  tidak akan dapat berubah tanpa 

mengubah keputusan strategis lain. Perhitungan untung rugi yang 

diperlukan untuk mencapai lingkungan kerja bermutu yang dapat 

ditoleransikan sangat sulit. 

Manajer yang efektif mempertimbangkan beberapa keputusan 

ini secara bersamaan. Hasilnya yaitu sistem yang efektif dan 

efisien, yaitu kinerja pribadi dan tim ditingkatkan melalui desain 

kerja optimum.

g. Strategi Manajemen Rantai Pasokan

Keputusan ini menjelaskan tindakan yang harus dibuat dan 

harus dibeli, pertimbangannya ada pada kualitas, pengiriman dan 

inovasi, kesemuanya harus ditingkat harga yang memuaskan. 

Kepercayaan antara pembeli dan penjual sangat dibutuhkan untuk 

proses pembelian yang efektif.

Rantai pasokan (supply chain) dapat diperbaiki dengan 

menempatkan fasilitas di negara tempat sumber daya tertentu 

berada. Sumber daya ini bisa berupa keahlian, pekerja, atau bahan 

baku. Contoh, studio perancangan mobil di seluruh dunia berpindah 

ke industri permobilan di selatan California, untuk memastikan 

mereka tidak tertinggal dalam proses perancangan mobil. Sama 

halnya dengan produksi sepatu atletik dunia yang telah pindah 

dari Korea Selatan ke Guangzhou, Cina. Lokasi ini memiliki  

kelebihan dalam hal upah pekerja yang rendah dan kompetensi 

produksi di satu kota.

-- 85

h. Strategi Persediaan

Persediaan menurut Assauri (1984) yaitu suatu aktiva yang 

meliputi barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual 

dalam suatu periode usaha yang normal, atau persediaan barang 

yang masih dalam pengerjaan/proses produksi, atau persediaan 

barang baku yang menunggu penggunaannya dalam proses produksi. 

Perusahaan harus mempertimbangkan seberapa banyak persediaan 

setiap barang yang harus dimiliki, waktu memesan kembali.

Keputusan persediaan bisa dioptimalkan jika kepuasan 

pelanggan, pemasok, perencanaan produksi, dan sumber daya 

manusia dipertimbangkan. Jumlah pesanan yang diadakan 

hendaknya menghasilkan biaya yang timbul dalam persediaan 

yaitu minimal. 

Dalam menentukan jumlah pesanan yang ekonomis, perusahaan 

harus berusaha memperkecil biaya pemesanan (ordering cost) dan 

biaya penyimpanan (carrying cost). Hal itu berhadapan dengan dua 

sifat biaya yang bertentangan, antara lain menekankan agar jumlah 

pemesanan sangat kecil sehingga carrying cost menjadi kecil, dan 

ordering cost menjadi sangat besar selama satu tahun. 

Dengan memperhatikan kedua sifat ini , jumlah pesanan 

yang ekonomis ini terletak antara dua pembatasan yang ekstrem, 

yaitu jumlah ordering cost yaitu sama dengan jumlah carrying cost 

atau jumlah ordering cost dan carrying cost yaitu minimal selama 

satu tahun.

Dalam menjamin kelancaran proses produksi secara efektif 

dan efisien diperlukan pengawasan persediaan. Dalam ini  

perlu ditetapkan kebijakan yang berkenaan dengan persediaan, 

baik mengenai pemesanan, cara pemesanan, jumlah pesanan 

yang ekonomis dan waktu pesanan dilakukan, berapa besarnya 

persediaan penyelamat yang yaitu  persediaan minimum, 

besarnya persediaan pada waktu pemesanaan kembali dan persediaan 

maksimum.

i. Strategi Penjadwalan

Penjadwalan meliputi pengurutan dan pembagian waktu 

untuk seluruh kegiatan proyek. Heizer mendefinisikan proyek 

sebagai sederetan tugas yang diarahkan pada suatu hasil utama. 

Di perusahaan yang dibentuk organisasi proyek, yaitu sebuah 

organisasi yang dibentuk untuk memastikan program mendapatkan 

manajemen dan perhatian yang semestinya. 

Untuk perusahaan yang mengerjakan beberapa proyek besar 

sekaligus, seperti perusahaann konstruksi, organisasi proyek yaitu 

cara yang efektif untuk menugaskan orang dan sumber daya fisik 

yang diperlukan. ini  yaitu struktur organisasi yang dirancang 

untuk mencapai hasil dengan memakai  tenaga ahli pada seluruh 

bagian di perusahaan. 

Organisasi proyek akan bekerja baik jika  pekerjaan dapat 

didefinisikan dengan sasaran dan target waktu khusus, pekerjaan 

ini  unik atau tidak begitu biasa dalam organisasi yang ada, 

pekerjaan yang mengandung tugas-tugas kompleks dan saling 

berhubungan yang membutuhkan keterampilan khusus, proyek 

sifatnya sementara namun  penting bagi organisasi, proyek meliputi 

hampir semua lini organisasi.

Dalam penjadwalan proyek, manajer memutuskan berapa lama 

tiap kegiatan memerlukan waktu dan menghitung berapa banyak 

orang dan bahan yang diperlukan pada tahap tiap produksi. 

Manajer juga membuat diagram penjadwalan terpisah untuk 

kebutuhan personel berdasar  tipe keterampilan (misalnya 

manajemen, teknisi, bahan). 

Satu pendekatan penjadwalan proyek yang populer yaitu 

diagram gantt, yaitu cara berbiaya rendah yang membantu para 

manajer memastikan bahwa semua kegiatan telah direncanakan, 

urutan kinerja telah diperhitungkan, perkiraan waktu kegiatan telah 

ter catat, dan keseluruhan waktu proyek telah dibuat.

Untuk lebih jelasnya, 

-- 

Kegiatan pelayanan Deltajet selama singgah 60 menit

j. Strategi Pemeliharaan

Dalam usaha untuk dapat memakai  terus peralatan/

fasilitas produksi agar kontinuitas produksi dapat terjamin, 

diperlukan kegiatan pemeliharaan/maintenance. Pemeliharan 

meliputi pengecekan, perbaikan/reparasi atas kerusakan yang ada 

serta penyesuaian atau penggantian komponen yang ada  pada 

fasilitas ini . 

Dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan ada  dua 

persoalan yang dihadapi, yaitu persoalan teknis dan ekonomis. 

Persoalan teknis yang menyangkut usaha untuk menghilangkan 

kemungkinan timbulnya kemacetan yang disebabkan kondisi 

fasilitas dan peralatan produksi. Persoalan ekonomis menyangkut 

usaha yang harus dilakukan agar perawatan yang dibutuhkan secara 

teknis dapat efisien. 

-- 88

2. Keunggulan Bersaing Melalui Operasi

Keunggulan bersaing (competitive adventege) menurut Heizer 

dan Reinder yaitu penciptaan keunggulan yang unik atas pesaing 

lain. Idenya yaitu penciptaan nilai pelanggan (customer value) 

dengan cara yang efisien dan bertahan lama. Keunggulan bersaing 

meliputi bersaing pada pembedaan, bersaing pada biaya, dan 

bersaing pada respons. 

a. Bersaing pada Pembedaan

Pembedaan berhubungan dengan penyajian suatu kekhasan, 

peluang sebuah perusahaan untuk menciptakan keunikan bisa 

dilakukan pada semua aktivitas perusahaan. Banyak perusahaan 

menyertakan jasa dan banyak jasa memasukkan unsur produk, 

penciptaan keunikan harus dilakukan. Bahkan pembedaan harus 

diartikan melampaui ciri fisik dan atribut jasa yang mencakup segala 

sesuatu mengenai produk atau jasa yang memengaruhi nilai saat  

konsumen mendapatkannya. 

-- mendefinisikan secara efektif segala sesuatu 

tentang barang atau jasa yang akan memengaruhi nilai potensial bagi 

pelanggan. ini  dapat berupa jenis barang yang beragam, ciri, 

atau jasa yang berkaitan dengan produk. Beberapa jasa ditunjukkan 

melalui kenyamanan (lokasi di pusat kota), pelatihan, pengantaran 

dan pemasangan produk, atau jasa perbaikan dan pemeliharaan.

Dalam sektor jasa, satu pilihan untuk membedakan barang 

yaitu melalui pengalaman, maksud dari pembedaan pengalaman 

dapat mengikat pelanggan untuk memakai  kelima indra 

sehingga larut dan menjadi pengguna aktif produk ini . Disney 

melakukan ini pada magic kingdom. Orang tidak hanya menikmati 

wahana yang ada, namun  juga larut dalam magic kingdom yang 

dikelilingi oleh tampilan visual yang dinamis dan sarana yang 

melengkapi wahana fisik yang ada. Beberapa wahana mengikat 

pelanggan dengan membiarkan mereka menyetir dan menembak 

target atau penjahat. Restoran dengan tema seperti Hard Rock Café 

(1967) membedakan dirinya dengan menyuguhkan “pengalaman”. 

Hard Rock mengikat pelanggan dengan musik rock klasik, video 

-- 89

musik rock layar lebar, memorabilia, dan karyawan yang dapat 

menceritakan sejarah musik rock. 

b. Bersaing pada Biaya

Suatu pemicu strategi bersaing pada biaya rendah yaitu 

fasilitas yang dipakai  secara efektif. Southwest Airlines berhasil 

menghasilkan keuntungan saat perusahaan penerbangan AS lain 

merugi miliaran dolar. Southwest melakukan dengan memenuhi 

kebutuhan akan penerbangan murah dan menyediakan penerbangan 

jarak dekat. Strategi operasinya yaitu memakai  airport dan 

terminal kelas dua, penempatan tempat duduk dengan cara siapa 

cepat siapa dapat, pilihan harga tiket yang tidak terlalu beragam, 

kru yang lebih sedikit namun  terbang lebih lama, penerbangan yang 

hanya menyajikan makanan ringan atau tanpa makanan, dan tidak 

ada kantor tiket di pusat kota. Southwest dan perusahaan lain 

yang memakai  strategi biaya rendah memahami ini  dan 

memakai  sumber daya secara efektif. 

Kepemimpinan biaya rendah (low cost leadership) berarti 

mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. 

ini  membutuhkan pengujian sepuluh strategi manajemen 

operasi dengan usaha yang keras untuk menurunkan biaya dan 

tetap memenuhi nilai harapan pelanggan. Strategi biaya rendah 

tidak berarti nilai atau kualitas barang menjadi rendah. 

c. Bersaing pada Respons

Respons yang cepat dianggap sebagai respons yang fleksibel, 

dapat diandalkan, dan cepat. Heizen (1978) mendefinisikan respons 

sebagai keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan 

pengantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat 

diandalkan, dan kinerja yang fleksibel. 

Respons yang fleksibel dapat dianggap sebagai kemampuan 

untuk memenuhi perubahan yang terjadi di pasar, yaitu terjadi 

pembaharuan rancangan dan fluktuasi volume. Produk HP yang 

memiliki  siklus hidup dalam hitungan bulan, perubahan volume 

dan biaya selama masa siklus hidup yang pendek mampu mengubah 

barang dan volume sebagai respons perubahan dramatis dalam 

-- 90

rancangan produk dan biaya yang membangun keunggulan bersaing 

yang langgeng.

Penjadwalan yang dapat diandalkan, contohnya industri 

mesin Jerman menjaga keunggulannya melalui respons yang dapat 

diandalkan, terlepas dari upah tenaga kerjanya yang paling mahal 

di dunia. Respons yang cepat menggambarkan penjadwalan yang 

dapat diandalkan. Perusahaan mesin Jerman memiliki  jadwal dan 

melaksanakan jadwal ini. Hasil penjadwalan ini dikomunikasikan 

kepada pelanggan dan pelanggan dapat menggandalkan mereka. Oleh 

sebab  itu, keunggulan bersaing yang dihasilkan melalui respons 

yang dapat diandalkan memiliki  nilai lebih bagi pelanggan.

Kecepatan dalam respons yaitu kecepatan dalam rancangan, 

produksi, dan pengantaran. Contoh, Johnson electric holdings yaitu 

kecepatan pengembangan produk, kecepatan produksi dan kecepatan 

dalam pengiriman 13 juta motor perbulan, hampir seluruhnya 

dirakit di Cina, namun  dikirim ke seluruh dunia. Penerapan strategi 

manajemen organisasi yang membangun sistem dengan respons 

cepatlah yang dapat memiliki keunggulan bersaing. 

Masing-masing keunggulan bersaing memakai  strategi 

-- yang berbeda, namun  biasanya  perusahaan 

lebih sering menerapkan kombinasi di antaranya.

3. Peran Strategis, Taktis, dan Operasional Fungsi 

Pengadaan

Memahami arti penting fungsi pengadaan di suatu organisasi 

khususnya dalam organisasi perusahaan, jika  ditanyakan seberapa 

jauh perannya dan cara merumuskannya ke dalam strategi, taktis 

dan operasional (strategi taktis operasional), ternyata masih banyak 

yang belum memahami. Oleh sebab  itu, di bawah ini dijelaskan 

cara merumuskan strategi taktis operasional, 

 “Strategy is defined as a long term plan of action designed to achieve 

a particular goal. Tactical is defined as involving or pertaining to 

actions, ends, or means that are immediate or short-term in duration, 

and/or lesser in importance or magnitude, than those of a strategy or 

a larger purpose. Operational is defined as of or relating to operation 

or to an operation.”

-- 91

berdasar  definisi Merriam-Webster ini , strategi 

yaitu  rencana jangka panjang, sedang  taktis yaitu  

rencana lebih terperinci dan dengan jangka waktu yang pendek 

untuk mencapai tujuan rencana jangka panjang ini . Pelaksanaan 

rencana jangka panjang ini  dijelaskan dalam kegiatan-kegiatan 

operasional. 

Adapun pertimbangan dalam merumuskan strategi taktis 

operasional fungsi pengadaan, yaitu sifat perusahaan, risiko 

perusahaan, praktik umum, nilai (tambah) pemangku kepentingan 

(stakeholder value), hubungan bisnis, hukum dan peraturan yang 

berlaku.

Ada tiga hal tentang sifat perusahaan, yaitu jenis organisasi, 

ukuran organisasi, dan tahapan pekerjaan/proyek organisasi. Suatu 

organisasi dapat yaitu  perusahaan negara atau yang dimiliki 

oleh negara (seluruhnya atau sebagian), swasta (baik nasional 

maupun multinasional), koperasi, bahkan organisasi nirlaba. Selain 

itu dapat juga yaitu  perusahaan kontrak karya atau kerja 

sama antara swasta dan negara sebab  biaya operasi dibebankan 

dan dimintakan ganti (cost recovery) ke negara, seperti perusahaan 

migas. Ukuran organisasi berhubungan dengan jumlah aset yang 

dimiliki, produksi dan penjualan tahunan, serta jumlah pegawai. 

Dengan memahami sifat perusahaan, kita dapat menentukan 

strategi taktis operasional pengadaan. jika  organisasinya 

yaitu  perusahaan negara, konsep pengadaannya yaitu 

pengadaan publik, yaitu sisi kepatuhan pada regulasi lebih 

diutamakan, rigid, dalam koridor persaingan usaha. Tidak sedikit 

efisiensi proses dan efektivitas biaya menjadi satu hal yang harus 

diperhatikan dan diperbaiki. Berbeda dengan jenis perusahaan 

swasta multinasional, konsep pengadaan akan mengutamakan 

persaingan usaha, dengan efisiensi proses dan efektivitas biaya yang 

cenderung baik. Demikian juga strategi pengadaan, publik akan lebih 

mengutamakan pengusaha kecil dan menengah, sedang  swasta 

multinasional cenderung melakukan bundling sehingga menambah 

volume untuk mendapatkan deal yang lebih baik. 

Banyak macam risiko perusahaan, di antaranya risiko eksplorasi, 

risiko pengembangan, risiko operasional, risiko finansial, risiko pasar, 

-- 92

dan risiko bisnis. jika  diperhatikan, ada kaitan erat antara risiko 

perusahaan dengan sifat perusahaan. 

Faktor lain yang menentukan tingkat risiko perusahaan 

yaitu nature of business, jenis usaha/kegiatan yang dilakukan oleh 

organisasi dan besarnya investasi atau biaya pembelian. Contoh, 

koperasi milik para peternak sapi. Koperasi ini memiliki  usaha 

simpan-pinjam dan toko kelontong bahan-bahan keperluan keluarga 

peternak dan keperluan operasi peternakan. Usaha jenis ini tentu 

memiliki  nilai investasi yang jauh lebih rendah dibandingkan 

dengan usaha pembangunan pembangkit listrik panas bumi atau 

eksplorasi minyak dan gas bumi di lepas pantai. Perbandingan 

antara ukuran perusahaan dan besarnya investasi yang dilakukan 

juga menentukan tingkat risiko perusahaan. 

Pertimbangan lain yaitu praktik umum yang sudah dan 

sedang berjalan di suatu jenis organisasi. Industri migas tentu 

memiliki  common practice yang berbeda dengan usaha manufaktur 

dan memiliki  similarity (dalam beberapa hal) dengan industri 

panas bumi. 

Demikian juga lembaga kementerian akan memiliki  praktik 

umum yang berbeda dengan perusahaan otomotif, bahkan dengan 

BUMN sebab  beberapa BUMN sudah memiliki  pedoman 

pengadaan sendiri, yang dalam beberapa hal berbeda dengan rujukan 

yang dipakai oleh lembaga kementerian. Praktik umum ini tidak 

lepas dari kerangka hukum dan peraturan yang harus dipatuhi 

oleh suatu organisasi. Swasta nasional akan memiliki  aturan dan 

tata kelola yang berbeda dengan swasta multinasional, apalagi bila 

yaitu  joint venture beberapa negara yang berbeda. Misalnya 

dalam proses negosiasi. Negosiasi di industri migas dilakukan 

kepada penawar terendah dan yang masih di atas HPS (meskipun 

ada pengecualian terhadap kondisi tertentu). 

Negosiasi di perusahaan farmasi swasta dapat (dan seringkali 

Penulis dengar yaitu  keharusan) dilakukan kepada semua 

penawar. Perusahaan swasta dapat melakukan early supplier 

involvement secara intensif untuk menyiapkan spesifikasi produk 

yang diharapkan akan diminati dan kompetitif di pasar. Early supplier 

involvement mungkin tidak dapat dilakukan di pengadaan publik 

-- 93

sebab  dapat yaitu  benih tuntutan dari pihak ketiga akan 

adanya praktik tidak fair terhadap penyedia barang yang lain. 

Tidak setiap jenis organisasi harus memberi  value kepada 

stakeholder dalam bentuk finansial. Meskipun ada tuntutan value, 

terkadang tidak hanya dalam bentuk keuntungan finansial (profit 

margin ataupun indikator-indikator keuangan yang lain). Perusahaan 

Kereta Api Indonesia misalnya, meskipun sudah berubah menjadi 

Persero, namun Penulis masih yakin bahwa tujuan untuk pemenuhan 

kebutuhan transportasi warga  sebagai wujud perusahaan 

jawatan masih menjadi nafas dan arah perusahaan. Terpenuhinya 

kebutuhan warga  ini tentu yaitu  value untuk stakeholder 

perusahaan kereta api, baik pemerintah sebagai pemilik maupun 

warga  sebagai bagian stakeholder lainnya. Value yang berbeda 

wujud ini tentunya menjadi pertimbangan dalam merumuskan 

strategi taktis operasional perusahaan.

Meskipun ada perbedaan regulator, namun sebab  ada similarity 

jenis barang dan jasa di antara migas dan panas bumi maka penyedia 

barang dan jasa di keduanya memiliki  kesamaan sehingga 

karakteristik hubungan akan memiliki  kesamaan di beberapa 

hal. Perusahaan otomotif tentu memiliki  hubungan dengan 

pihak penyedia barang dan jasa yang sangat berbeda dengan migas 

dan panas bumi. Demikian juga halnya antara perusahaan farmasi 

dengan pabrik tekstil, kecuali jika  dua-duanya yaitu  BUMN 

sebab  memiliki  induk yang sama, konsep dan tata kelolanya 

mungkin memiliki  pola yang sama. 

Pertimbangan yang keenam yaitu hukum dan peraturan 

yang berlaku. Jenis perusahaan yang satu mungkin memiliki  

payung hukum dan peraturan yang berbeda. Manajer pengadaan 

harus mampu mengidentifikasi peraturan-peraturan ini  dan 

melihat ketentuannya sehingga dapat memahami pelaksanaan proses 

pengadaan yang efisien dan efektif dalam koridor peraturan yang 

berlaku. Pengadaan di lingkungan Kementerian akan mengikuti 

Perpres No 54/2010 dengan segala kelebihan dan keterbatasan yang 

ada. KKKS akan mendasarkan pelaksanaan proses pengadaan kepada 

PTK-007 Rev 2/2011. Meskipun ada perbedaan rujukan, namun 

keduanya harus memperhatikan peraturan tentang pemanfaatan 

produksi dalam negeri yang berlaku. Perusahaan swasta joint venture 

-- 94

nasional dan internasional di bidang farmasi tentu tidak mendasarkan 

pada kedua peraturan (pengadaan) ini , namun  akan merujuk 

pada peraturan lain di Indonesia, bahkan pada peraturan negara 

asal dari salah satu atau lebih anggota joint venture ini .

Pada akhirnya, dengan memahami peran strategis pengadaan 

dan memperhatikan pertimbangan yang ada, kita mampu membuat 

strategi taktis operasional pengadaan untuk perusahaan secara lebih 

selektif, fit-for-purpose sehingga dapat lebih efisien dan diharapkan 

cost effective. 

-- 95

Salah satu kegiatan yang dianggap mampu untuk dijadikan 

dasar dalam pembuatan strategi produksi perusahaan yaitu 

peramalan penjualan. Dalam peramalan akan diketahui besarnya 

fluktuasi dan tingginya risiko yaitu  karakter yang melekat 

pada sistem produksi dan distribusi produk bisnis. Hal yang sama 

juga dapat terjadi pada industri. jika  perusahaan yang ada tidak 

dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tantangan 

persaingan ini, dikhawatirkan produk-produknya tidak mampu 

bertahan dalam menghadapi keadaan pasar yang tidak menentu, 

sehingga akan berdampak pada kelangsungan perusahaan pada 

masa yang akan datang. Oleh sebab  itu, peramalan menduduki 

peran yang strategis dalam -- .

1. De nisi Peramalan (Forecasting)

Sofyan Assauri (1984: 1) mendefinisikan peramalan sebagai 

perkiraan yang ilmiah (educated guess). Menurutnya, setiap 

pengambilan keputusan yang menyangkut keadaan pada masa 

yang akan datang, pasti ada peramalan yang melandasi pengambilan 

keputusan ini . 

BAB 4

-- 96

Frechtling (2001: 8) mendefinisikan peramalan sebagai proses 

menyusun informasi tentang kejadian masa lampau yang berurutan 

untuk menduga kejadian pada masa depan. 

berdasar  dua definisi di atas, pada hakikatnya peramalan 

yaitu  bagian awal dari proses pengambilan keputusan. Sebelum 

melakukan peramalan harus diketahui terlebih dahulu persoalan 

dalam pengambilan keputusan. 

Dalam pengertian yang lebih khusus, peramalan yaitu 

pemikiran terhadap suatu besaran, misalnya permintaan terhadap 

satu atau beberapa produk pada periode yang akan datang. Dalam 

praktiknya, peramalan yaitu  suatu perkiraan (guess) dengan 

memakai  teknik-teknik tertentu.

Dalam kegiatan produksi, peramalan dilakukan untuk 

menentukan jumlah permintaan terhadap suatu produk yang 

dilakukan pada awal proses perencanaan dan pengendalian 

produksi. 

Dalam peramalan ditetapkan jenis produk yang diperlukan 

(what), jumlahnya (how many), dan waktu dibutuhkannya (when). 

Peramalan biasanya  dipakai  untuk memprediksi 

sesuatu yang kemungkinan besar akan terjadi, misalnya kondisi 

permintaan, banyaknya curah hujan, kondisi ekonomi, dan lain-

lain.

2. Tujuan Peramalan

Menurut Pangestu Subagyo (1986: 1), peramalan bertujuan 

mendapatkan ramalan yang dapat meminimumkan kesalahan 

meramal dan dapat diukur dengan Mean Absolute Percent Error 

(MAPE).

3. Karakteristik Peramalan 

 peramalan yang baik memiliki  

beberapa kriteria, antara lain akurasi, biaya, dan kemudahan. 

Penjelasan dari ketiga kriteria ini  yaitu sebagai berikut.

a. Akurasi

Pengertian akurasi dari suatu hasil peramalan diukur dengan 

hasil kebiasaan dan kekonsistensian peramalan ini . jika  

hasil peramalan dikatakan bias, peramalan ini  terlalu tinggi 

atau rendah dibandingkan dengan kenyataan yang sebenarnya 

terjadi. Selanjutnya hasil peramalan dikatakan konsisten, jika  

kesalahan peramalan relatif kecil. 

Kondisi peramalan yang terlalu rendah akan memicu  

kekurangan persediaan, sehingga permintaan konsumen tidak dapat 

dipenuhi dengan segera. Hal itu akan berdampak di perusahaan 

serta besar kemungkinan kehilangan pelanggan dan keuntungan 

dari penjualan. 

Sebaliknya, jika  peramalan yang terlalu tinggi dapat 

memicu  terjadinya penumpukan persediaan, sehingga banyak 

modal yang terserap dan terbuang. Keakuratan dari hasil peramalan 

akan berfungsi menyeimbang-kan persediaan yang ideal.

b. Biaya

Biaya yang dbutuhkan dalam pembuatan peramalan bergantung 

pada jumlah item/jenis yang diramalkan, jangka waktu peramalan, 

dan metode peramalan yang dipakai. Ketiga faktor pemicu biaya 

ini  akan memengaruhi terhadap data yang dibutuhkan. Selain 

itu juga akan bergantung pada cara pengolahan data (manual atau 

komputerisasi), cara penyimpanan data, dan tenaga ahli yang 

diperbantukan. 

Pemilihan metode peramalan harus disesuaikan dengan dana 

yang tersedia dan tingkat akurasi yang ingin didapat, misalnya 

item-item yang penting akan diramalkan dengan metode yang 

sederhana dan murah. 

Oleh sebab  itu, Buffa (1966) menjelaskan bahwa metode yang 

lebih canggih tidak menjamin memperoleh hasil yang lebih akurat 

daripada metode yang lebih sederhana, lebih mudah diterapkan, 

dan lebih murah. Prinsip ini yaitu  adopsi dari hukum Pareto 

(Analisa  ABC).


c. Kemudahan

Penggunaan metode peramalan yang sederhana mudah dibuat 

dan mudah diaplikasikan akan memberi  keuntungan bagi 

perusahaan. jika  memakai metode yang canggih, namun  tidak 

dapat diaplikasikan pada sistem perusahaan sebab  keterbatasan 

dana, sumber daya manusia, dan peralatan teknologi yaitu  

hal yang percuma.

4. Kegunaan Pemilihan Teknik Peramalan

Sebagaimana diketahui bahwa metode yaitu  cara berpikir 

yang sitematis dan pragmatis atas pemecahan suatu masalah. Dengan 

dasar ini, metode peramalan yaitu  cara memperkirakan hal-

hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang secara sistematis 

dan pragmatis atas dasar data yang relevan pada masa lalu. Dengan 

demikian, metode peramalan diharapkan dapat memberi  

objektivitas yang lebih besar.

Di samping itu, metode peramalan juga memberi  urutan 

pengerjaan dan pemecahan atas pendekatan suatu masalah dalam 

peramalan. jika  dipakai  pendekatan yang sama atas 

permasalahan dalam suatu kegiatan peramalan, akan didapat dasar 

pemikiran dan pemecahan yang sama sebab  argumentasinya sama. 

Selain itu, metode peramalan memberi  cara pengerjaan yang 

teratur dan terarah, sehingga dapat memakai  teknik-teknik 

pengAnalisa an yang lebih maju. Dengan penggunaan teknik-teknik 

ini , diharapkan dapat memberi  tingkat kepercayaan dan 

keyakinan yang lebih besar sebab  dapat diuji dan dibuktikan 

penyimpangan atau deviasi yang terjadi secara ilmiah.

berdasar  uraian di atas, metode peramalan sangat berguna 

sebab  akan membantu dalam mengadakan pendekatan Analisa  

terhadap tingkah laku atau pola dari data yang lalu, sehingga 

dapat memberi  cara pemikiran, pengerjaan dan pemecahan 

yang sistematis dan pragmatis, serta memberi  tingkat keyakinan 

yang lebih besar atas ketepatan hasil ramalan yang dibuat atau 

yang disusun.


5. Klasi kasi Teknik Peramalan

Dalam sistem peramalan, penggunaan berbagai model 

peramalan akan memberi  nilai ramalan yang berbeda dan 

derajat dari galat peramalan yang berbeda pula. Salah satu seni 

dalam melakukan peramalan yaitu memilih model peramalan 

yang terbaik serta mampu mengidentifikasi dan menanggapi pola 

aktivitas historis dari data.

biasanya , peramalan dapat dibedakan dari beberapa 

segi bergantung pada cara melihatnya. jika  dilihat dari sifat 

penyusunannya, teknik peramalan dapat dibedakan atas tiga macam, 

yaitu sebagai berikut. 

a. berdasar  sifat penyusunannya, peramalan meliputi: 

1) peramalan subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan 

atas perasaan atau intuisi dari orang yang menyusunnya. 

Dalam ini  pandangan orang yang menyusunnya sangat 

menentukan baik tidaknya hasil ramalan ini ; 

2) peramalan objektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas 

data yang relevan pada masa lalu, dengan memakai  

teknik dan metode dalam pengAnalisa annya.

b. berdasar  jangka waktu ramalan yang disusun, meliputi:

1) peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan 

untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya 

satu tahun atau kurang. Peramalan ini berfungsi untuk 

menentukan kuantitas dan waktu dari kapasitas produksi. 

Peramalan ini dipakai  untuk mengambil keputusan 

dalam hal perlu tidaknya lembur, penjadwalan kerja, 

dan lain-lain keputusan kontrol jangka pendek; 

2) peramalan jangka menengah, yaitu peramalan yang 

dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka 

waktunya satu hingga lima tahun ke depan. Peramalan ini 

berfungsi untuk merencanakan kuantitas dan waktu dari 

kapasitas produksi. Peramalan ini lebih mengkhususkan 

dibandingkan dengan peramalan jangka panjang yang 

dipakai  untuk menentukan aliran kas, perencanaan 

produksi, dan penentuan anggaran; 


3) peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang 

dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka 

waktunya lebih dari lima tahun yang akan datang. 

Peramalan ini berfungsi untuk merencanakan kuantitas 

dan waktu dari fasilitas produksi. Peramalan jangka 

panjang dipakai  untuk pengambilan keputusan 

mengenai perencanaan produk dan pasar, pengeluaran 

biaya perusahaan, studi kelayakan pabrik, anggaran, 

purchase