Teknologi adalah keseluruhan
sarana yang tersedia dan diperlukan bagi
kelangsungan serta kenyamanan hidup
manusia. Perkembangan teknologi adalah
sesuatu yang tidak bisa dihindari dan
dipisahkan dalam sebuah organisasi baik
swasta maupun pemerintah, perkembangan
teknologi tersebut tidak terlepas dari
komputer.
Teknologi dalam perusahaan erat
hubungannya dengan pencatatan macam-
macam transaksi yang terjadi dalam
perusahaan, salah satunya pencatatan
persediaan. Persediaan merupakan asset yang
sangat penting dalam perusahaan karena
persediaan merupakan salah satu bagian
terbesar dari aktiva lancar dan merupakan
pusat kegiatan serta sumber utama
perusahaan. Sistem akuntansi persediaan
bahan baku merupakan sistem akuntansi yang
penting bagi perusahaan yang bergerak di
bidang industri manufaktur, karena persediaan
bahan baku merupakan salah satu unsur yang
terkait dalam kegiatan produksi perusahaan
dimana di dalamnya terdapat mutasi (keluar
masuk) bahan baku. Tanpa adanya sistem
akuntansi persediaan bahan baku, maka
perusahaan tersebut tidak dapat mengetahui
perputaran bahan baku yang ada, hal tersebut
dapat mengakibatkan kerugian bagi
perusahaan.
CV. Sinar Nugraha merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang industri
manufaktur yang memproduksi saos sambal,
kecap, serta sirup. Proses produksi dilakukan
setiap hari terkecuali untuk produk sirup yang
hanya diproduksi pada saat bulan ramadhan
saja. CV. Sinar Nugraha didirikan oleh Bapak
Darmanto Harun pada tahun 1979 awalnya
perusahaan ini hanya memproduksi limun saja
tetapi pada tahun 1991 perusahaan ini mulai
merambah ke produksi saos sambal, kecap
dan juga sirup.
Dalam aktifitas pencatatan
persediaan bahan baku pada CV. Sinar
Nugraha, bagian yang berperan adalah bagian
persediaan bahan baku yang mencatat setiap
mutasi bahan baku baik masuk maupun keluar
secara manual pada buku, serta melakukan
proses pelaporan kepada manajer tentang nilai
persediaan bahan baku secara manual dengan
kertas yang belum memiliki form baku dan
juga pelaporan apabila stok bahan baku telah
habis dengan menunjukan pencatatan manual
yang telah ia lakukan untuk dilakukan
pembelian bahan baku, namun permohonan
pembelian bahan baku belum menggunakan
surat permohonan resmi sehingga rentan
terjadi kesalahan pencatatan. Bagian produksi
berperan meminta bahan baku yang akan
digunakan dalam proses produksi tetapi tanpa
menggunakan surat permintaan resmi dengan
kata lain bagian produksi meminta bahan
baku hanya secara lisan tanpa dokumen
permohonan resmi.
Melihat aktivitas yang terjadi di
CV. Sinar Nugraha, sangat disayangkan
karena perusahaan tersebut masih
menggunakan sistem manual dalam
pengelolaan dan pelaporan data persediaan
bahan bakunya, dan juga dokumen
pendukungnya yang masih belum resmi dan
konsisten. Hal ini menyebabkan beberapa
kelemahan diantaranya proses pengelolaan
dan pelaporan bahan baku yang memerlukan
waktu cukup lama dan juga dapat
menyebabkan terjadinya kesalahan hitung
atau kesalahan catat yang dapat merugikan
pihak perusahaan.
Untuk mengatasi permasalahan yang ada pada
CV. Sinar Nugraha mengenai pengelolaan
data persediaan bahan baku, penulis tertarik
membuat aplikasi sistem akuntansi dalam
proyek dengan judul “Sistem Akuntansi
Pencatatan Persediaan Bahan Baku
Dengan Metode Rata-Rata Bergerak
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah di atas, masalah-masalah dalam
penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai
berikut :
1. Metode pencatatan mutasi persediaan
bahan baku yang dilakukan saat ini masih
menggunakan buku (manual), sehingga
seringkali terjadi kesalahan dalam hal
pencatatan.
2. Pencatatan mutasi persediaan bahan baku
yang masih dilakukan secara tertulis pada
buku menyebabkan kebutuhan informasi
akan persediaan yang dibutuhkan oleh
manajemen tidak dapat terpenuhi dengan
cepat.
3. Belum adanya dokumen yang sesuai
dengan standar akuntansi pada beberapa
bagian yang berhubungan dengan
persediaan bahan baku, diantaranya:
a) Dokumen permintaan pembelian
bahan baku dari bagian gudang
kepada general manager.
b) Dokumen permintaan bahan baku dari
bagian produksi kepada bagian
gudang.
c) Prosedur pelaporan persediaan bahan
baku dari bagian persediaan bahan
baku kepada general manager.
4. Harga beli bahan baku yang fluktuatif
menyebabkan masalah dalam
menentukan harga pokok bahan baku, hal
tersebut akan berpengaruh pada harga
penjualan produk.
5. Bagaimana merancang dan membuat
aplikasi komputer untuk menerapkan
sistem akuntansi pencatatan persediaan
bahan baku dengan metode rata-rata
bergerak pada CV. Sinar Nugraha ?
Tujuan
Adapun maksud dari penyusunan
proyek ini adalah untuk mengatasi kendala
yang terjadi pada perusahaan, dikarenakan
pencatatan mutasi persediaan bahan baku
yang masih manual diantaranya adalah :
1. Membuat sistem untuk mencatat mutasi
persediaan bahan baku secara
terkomputerisasi untuk membantu Bagian
Persediaan Bahan Baku.
2. Dapat menyajikan data persediaan bahan
baku secara ’update’, yang digunakan
untuk kebutuhan manajemen.
3. Merancang dan membuat dokumen resmi
untuk bagian yang berhubungan dengan
persediaan bahan baku, diantaranya :
a. Dokumen permintaan pembelian
bahan baku dari bagian persediaan
bahan baku kepada bagian pembelian
b. Dokumen permintaan bahan baku
untuk proses produksi dari bagian
produksi kepada bagian persediaan
bahan baku.
c. Dokumen pelaporan persediaan bahan
baku oleh bagian persediaan bahan
baku kepada bagian manajer.
4. Merancang dan membuat dokumen untuk
menghitung harga pokok persediaan
bahan baku dengan menggunakan metode
perhitungan rata-rata bergerak.
5. Merancang dan membuat aplikasi
komputer untuk menerapkan sistem
akuntansi pencatatan persediaan bahan
baku dengan metode rata-rata bergerak.
TINJAUAN LITERATUR, KERANGKA
PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Sistem
Menurut Mulyadi dalam bukunya
Sistem Akuntansi tahun 2016 bahwa “Sistem
adalah sekelompok unsur yang erat
berhubungan satu dengan lainnya, yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai
tujuan tertentu”.
Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Krismiaji 2015, Sistem
Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem
yang memproses data dan transaksi guna
menghasilkan informasi yang bermanfaat
untuk merencanakan, mengendalikan, dan
mengoperasikan bisnis.
Pengertian Persediaan Bahan Baku
Menurut Al Haryono Jusup dalam
bukunya Dasar-dasar Akuntansi tahun 2011.
Menyatakan bahwa dalam perusahaan
manufaktur, beberapa jenis persediaan belum
siap untuk dijual oleh karena itu dalam
perusahaan manufaktur, persediaan
dikelompokan menjadi tiga golongan, yaitu
(1) persediaan barang jadi, (2) persediaan
barang dalam proses, dan (3) persediaan
bahan mentah. Persediaan barang jadi
adalah hasil produksi yang telah selesai dan
siap untuk dijual. Persediaan barang dalam
proses adalah bagian dari barang yang
diproduksi yang telah mulai diproses tetapi
belum selesai. Persediaan bahan mentah
adalah bahan dasar yang akan digunakan
dalam produksi tetapi belum diproses.
Metode Rata-Rata Bergerak
Menurut Zaki Baridwan dalam
bukunya Intermediate Accounting tahun 2014,
dalam metode rata-rata bergerak barang-
barang yang dipakai untuk diproduksi atau
dijual akan dibebani harga pokok rata-rata.
Perhitungan harga pokok rata-rata dilakukan
dengan cara membagi jumlah harga perolehan
dengan kuantitasnya.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah
penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
adalah penelitian yang mendeskripsikan dan
menginterpretasikan sesuatu, misalnya
kondisi atau hubungan yang ada, pendapat
yang berkembang, proses yang sedang
berlangsung, akibat atau efek yang terjadi,
atau tentang kecenderungan yang sedang
berlangsung.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data
merupakan langkah yang paling strategis
dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data. Teknik
pengumpulan data sangat diperlukan dalam
suatu penelitian karena hal tersebut digunakan
penulis untuk mendapatkan data yang akan
diolah sehingga bisa ditarik kesimpulan.
Terdapat bermacam teknik pengumpulan data
yang biasa dipakai dalam melakukan
penelitian yaitu melalui angket, wawancara,
pengamatan, dokumentasi dan sebaginya.
Berikut adalah teknik pengumpulan data yang
digunakan penulis dalam proyek :
1. Penelitian Lapangan
a. Observasi yaitu teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan
mengamati kegiatan dan mencatat
data-data persediaan bahan baku pada
CV. Sinar Nugraha. Dengan studi
lapangan ini penulis mendapatkan
materi yang cukup akurat dan relevan
sifatnya serta sangat membantu dalam
penyusunan proyek ini, karena
bagaimana pun juga informasi yang
akurat akan menghasilkan tulisan yang
berguna.
b. Wawancara adalah teknik yang
digunakan untuk mendapatkan data
dan informasi dengan melakukan
tanya jawab secara langsung dengan
Manajer dan bagian persediaan bahan
baku perusahaan mengenai sistem
akuntansi persediaan bahan baku pada
CV. Sinar Nugraha.
2. Studi Pustaka
a. Yaitu proses pengambilan data dengan
mempelajari sumber atau pedoman
untuk memperoleh informasi tertentu
baik berupa buku ataupun tulisan
dalam bentuk selain buku maupun
artikel yang berkaitan dengan topik
persediaan bahan baku sehingga dapat
memperlancar pelaksanaan
penyusunan masalah yang dihadapi
penulis. Dalam metode ini,
pengumpula data dilakukan dengan
cara mempelajari buku-buku ataupun
tulisan dalam bentuk selain buku
(literatur) yang mendukung
penyusunan proyek ini.
b. Melakukan pencarian data-data,
artikel (browsing) di internet untuk
pencarian dokumen-dokumen yang
diperlukan dalam penulisan.
Prosedur Naratif dan Flowchart Sistem
Akuntansi Persediaan Bahan Baku pada
CV. Sinar Nugraha.
Prosedur Pembelian Bahan Baku
Berikut ini prosedur pembelian
bahan baku dalam sistem akuntansi
persediaan bahan baku yang sedang berjalan
pada CV. Sinar Nugraha sebagai berikut :
A. Prosedur Naratif
1. Proses pembelian bahan baku pada
CV. Sinar Nugraha dimulai dari
bagian admin persediaan mendata
bahan baku yang hampir habis
kemudian dibuatkan form pengajuan
pembelian bahan baku yang
diserahkan kepada General Manager.
2. General Manager menerima form
pengajuan pembelian bahan baku dari
bagian admin persediaan kemudian
dilakukan otorisasi. Apabila General
Manager menyetujuinya maka akan
dicatatkan jumlah realisasi atas
pengajuan pembelian tersebut
kemudian dibuatkan purchase order
untuk dikirim ke pemasok, tetapi
apabila tidak setuju maka pembelian
akan dibatalkan.
3. Pemasok menerima purchase order
dari general manager kemudian
menyiapkan barang dan membuat
faktur serta surat jalan masing-masing
dua rangkap, faktur rangkap satu
dikirim ke general manager dan surat
jalan rangkap 1 bersama dengan
barang dikirim ke bagian admin
persediaan. Kemudian faktur dan surat
jalan rangkap dua diarsip secara
permanen berdasarkan tanggal.
4. Bagian admin persediaan menerima
surat jalan rangkap satu bersama
dengan barang dari pemasok,
kemudian membuat rekap bahan baku
masuk dan rekap bahan baku masuk
tersebut diarsip secara permanen
berdasarkan tanggal.
5. General Manager menerima faktur
rangkap satu dari pemasok, kemudian
membuat pengajuan permohonan
pembayaran yang akan diserahkan ke
direktur.
6. Direktur menerima permohonan
pembayaran dari general manager,
kemudian membuat bilyet giro untuk
dikirim ke pemasok.
7. Pemasok menerima bilyet giro dari
direktur dan bilyet giro tersebut
diarsip sementara berdasarkan tanggal.
Rancangan Struktur Program
Untuk membuat suatu program komputer yang sesuai dengan kebutuhan pengguna,
baiknya dibutuhkan rancangan struktur program terkait. Perancangan struktur program ini terdiri
dari rancangan menu utama dan sub-sub menunya. Berikut merupakan rancangan struktur program
pada sistem akuntansi persediaan bahan baku dengan metode rata-rata bergerak pada CV. Sinar
Rancangan Input dan Output
Rancangan Input
Rancangan input merupakan rancangan dari form-form yang menjadi media input pada
sebuah program. Adapun rancangan tampilan input pada aplikasi sistem akuntansi persediaan bahan
baku diantaranya yaitu:
1. Form Login
Form login adalah form yang digunakan oleh pengguna untuk masuk ke dalam menu utama
berdasarkan hak akses yang dimilikinya. Dimana setiap pengguna memiliki hak akses yang
berbeda-beda sesuai dengan bagiannya.
a. Form Menu login
Form login bagian produksi merupakan form yang digunakan oleh bagian produksi untuk
masuk ke dalam menu utama berdasarkan hak akses yang dimilikinya.
1. Laporan Persediaan Bahan Baku
Laporan persediaan bahan baku adalah laporan persediaan yang berisi data mutasi bahan baku
diantaraya stok awal bahan baku masuk, bahan baku keluar, stok akhir bahan baku, dan
perhitungan harga bahan baku dengan metode rata-rata bergerak.
Rancangan Output
Desain output merupakan rancangan
desain yang ingin dihasilkan dari sebuah
program aplikasi sistem informasi
akuntansi persediaan bahan baku yang
berguna sebagai alat bukti transaksi
maupun sebagai laporan untuk
manajemen sebagai pertimbangan dalam
pengambilan keputusan.
Berdasarkan uraian dari bab I hingga
bab V serta hasil observasi dari CV.
Sinar Nugraha maka penyusun dapat
memberikan kesimpulan bahwa :
1. Sistem akuntansi pencatatan persediaaan
bahan baku dengan metode rata-rata
bergerak telah membantu bagian admin
persediaan dalam proses pencatatan
mutasi persediaan bahan baku.
2. Laporan persediaan bahan baku dapat
menyajikan data mutasi persediaan bahan
baku beserta dengan perhitungan harga
metode rata-rata bergerak secara update
dan informasi tersebut dapat digunakan
untuk kebutuhan manajemen.
3. Sistem akuntansi pencatatan persediaan
bahan baku ini dapat menghasilkan
dokumen resmi sebagai alat bukti
transaksi, diantaranya :
a. Surat permintaan pembelian bahan
baku.
b. Surat permintaan bahan baku.
c. Laporan persediaan bahan baku
dengan menggunakan metode rata-
rata bergerak.
4. Dokumen yang digunakan untuk
menghitung harga pokok persediaan
bahan baku dalam sistem akuntansi
terdapat pada form persediaan bahan baku.
5. Sistem akuntansi pencatatan persediaan
bahan baku dengan metode rata-rata
bergerak terbentuk sesuai dengan
rancangan yang ada.